in ,

Foto Dua Tikus Berebut Remahan Makanan Ini Menang Penghargaan Fotografi Bergengsi Dunia

Foto hasil bidikan Sam Rowley, yang berjudul “Station Squabble” ini memenangkan “Wildlife Photographer of the Year’s People Choice Award”

CakapCakapCakap People! Sebuah foto sensasional dari dua tikus yang saling berebut remahan makanan di peron stasiun kereta api bawah tanah di London ini baru saja memenangkan salah satu penghargaan fotografi satwa liar bergengsi dunia.

Foto hasil bidikan Sam Rowley, yang berjudul “Station Squabble” ini memenangkan “Wildlife Photographer of the Year’s People Choice Award” — sebuah kompetisi tahunan yang diselenggarakan oleh Natural History Museum di London.

Menurut situs Natural History Museum, Rowley menghabiskan lima malam untuk proyek tersebut, meluangkan waktu untuk mengambil foto di stasiun kereta bawah tanah London, di mana ada sekitar 2 juta penumpang menggunakannya setiap hari. 

Rowley memperhatikan dua tikus berlari ke arah tumpukan makanan kecil ketika tikus-tikus itu mulai gaduh. Dalam sepersekian detik, dia mengambil foto tikus yang memperebutkan remah-remah kecil makanan.

Foto itu dimasukkan ke dalam kontes Wildlife Photographer of the Year dan dipilih untuk masuk dalam daftar pendek 25 gambar, mengalahkan 48.000 gambar lainnya. 

Setelah meraih lebih dari 28.000 suara, foto “Station Squabble” itu dinobatkan sebagai pemenang kompetisi. Rowley mengaku senang memenangkan penghargaan yang diimpikannya itu.

Rowley yang juga merupakan seorang peneliti muda berusia 25 tahun ini mengatakan memotret kehidupan [satwa] liar perkotaan adalah passion-nya. Dia percaya orang-orang memiliki hubungan dengan hewan-hewan di kota-kota kita karena makhluk-makhluk ini hidup di antara kita.

Dia juga mengagumi keuletan hewan yang mencari eksistensi di lingkungan yang sangat sulit.

“Tikus-tikus terowongan ini, misalnya, dilahirkan dan menghabiskan seluruh hidup mereka tanpa pernah melihat matahari atau merasakan bilah rumput. Pada satu tingkat, ini adalah situasi yang menyedihkan — berjalan di sepanjang bagian suram selama beberapa bulan, mungkin satu atau dua tahun, dan kemudian mati. Dan karena ada begitu banyak tikus dan sedikit sumber makanan, mereka harus memperebutkan sesuatu yang tidak relevan seperti remah-remah,” katanya, seperti dikutip dari BBC, Kamis, 13 Februari 2020.

“Station Squabble” – foto hasil bidikan Sam Rowley. [Foto: Sam Rowley / Natural History Museum]

Sir Michael Dixon, Direktur Natural History Museum, memuji karya tersebut, dengan mengatakan foto itu “memberikan gambaran yang menarik tentang bagaimana satwa liar berfungsi dalam lingkungan yang didominasi manusia.”

“Perilaku tikus dipahat oleh rutinitas harian kita, transportasi yang kita gunakan, dan makanan yang kita buang. Gambar ini mengingatkan kita bahwa walaupun kita dapat melewatinya setiap hari, manusia secara inheren terjalin dengan alam yang ada di depan pintu kita. Saya harap itu mengilhami orang untuk memikirkan dan lebih menghargai hubungan ini,” kata Dixon.

Rowley adalah seorang fotografer semi-profesional. Ia mendapat ide memotret tikus setelah dikirimi video oleh seorang teman, yang telah merekam dua tikus ketika sang teman dalam perjalanan pulang malam hari.

Rowley kemudian menghabiskan sekitar satu minggu mengunjungi peron stasiun kereta bawah tanah London di malam hari, dan bahkan tinggal di sana sampai dini hari, demi mencari momen yang tepat memotret tikus.

Foto “Station Squabble” tersebut dapat dilihat di pameran Wildlife Photographer of the Year di Natural History Museum hingga 31 Mei 2020.

Comments

2 Pings & Trackbacks

  1. Pingback:

  2. Pingback:

Leave a Reply

Your email address will not be published.

Loading…

0

Comments

0 comments

Sedang Patah Hati? Coba Sembuhkan dengan Cara Ajaib Ini!

Kuliah di ITB, Ini Gambaran Besaran Biaya Kuliah Mahasiswa Baru ITB 2020/2021