in ,

Erupsi, Inilah Sejarah Terbentuknya Gunung Anak Krakatau di Lampung

Gunung Anak Krakatau muncul dari bawah permukaan laut pada 1927 dan terus tumbuh.

CakapCakapCakap People! Gunung Anak Krakatau di Lampung kembali erupsi pada pukul 21.58 WIB, Jumat, 10 April 2020.

Berdasarkan sumber data Kementerian Energi Sumber Daya Mineral (KESDM), Badan Geologi, Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG), tinggi kolom abu teramati sekitar 200 meter di atas puncak atau sekitar 357 meter di atas permukaan laut.

Erupsi yang terjadi ini terekam di seismogram dengan amplitudo maksimum 40 milimeter dan durasi sekitar 1 menit 12 detik. Visual letusan disebutkan teramati dari CCTV.

Erupsi Gunung Anak Krakatau, Jumat, 10 April 2020. [Foto: dok. PVMBG]

Adapun, kolom abu yang teramati berwarna kelabu dengan intensitas sedang hingga tebal condong ke arah selatan. Ketinggian kolom abu yang teramati sampai 200 meter. 

Saat ini Gunung Anak Krakatau berada pada status Level II yaitu waspada.

Sejarah Terbentuknya Gunung Anak Krakatau

Menurut laporan Kompas, Gunung Anak Krakatau merupakan kaldera atau fitur vulkanik yang terbentuk akibat erupsi besar Gunung Krakatau pada abad ke-19.

Saat Gunung Krakatau meletus pada tahun 1883, letusannya membentuk kaldera bawah laut. Kelak, kaldera ini membentuk gunung yang muncul hingga permukaan laut.

Gunung Anak Krakatau mengeluarkan asap dari kalderanya di Selat Sunda, 20 April 2015. Gunung ini setiap bulannya mengalami peninggian kurang lebih 20 inci, saat foto ini diambil pada 2015, pertumbuhannya sudah mencapai ketinggian kurang lebih sekitar 230 meter di atas permukaan laut. [Foto: Tempo/Dian Triyuli Handoko]

Berikut sejarahnya:

27 Agustus 1883

– Gunung Krakatau meletus.

– Semburan abu vulkanik setinggi 80 kilometer.

– Dentuman terdengar ke timur sampai Australia Tengah dan ke barat terdengar sampai Pulau Rodriguez, kepulauan di Samudera Hindia.

– Mengakibatkan tsunami setinggi 30 meter menerjang pantai-pantai Teluk Betung, Lampung, dan pesisir Jawa Barat dari Merak sampai Ujung Kulon.

– Korban tewas sekitar 36.000 orang.

– Selama tiga hari Pulau Jawa dan Sumatera tertutup hujan abu.

– Letusan membentuk Kaldera bawah laut.

Tahun 1927

– Gunung Anak Krakatau muncul dari bawah permukaan laut.

– Gunung Anak Krakatau terus tumbuh.

Tahun 2018

– Rata-rata Gunung Anak Krakatau bertambah tinggi 4-6 meter per tahun.

– Ketinggian Gunung Anak Krakatau mencapai lebih dari 300 meter di atas permukaan laut.

Comments

One Ping

  1. Pingback:

Leave a Reply

Your email address will not be published.

Loading…

0

Comments

0 comments

Google Larang Karyawan Instal Zoom, Ada Bahaya Keamanan!

Gunung Anak Krakatau Erupsi Semi Terus Menerus Sejak Lahir Pada 1927