in ,

Duh! Sony Mobile Bakal PHK 50% Karyawan, Benarkah Karena Merugi?

CakapCakap – Perusahaan teknologi asal Jepang, Sony sudah sangat lama dikenal sebagai salah satu produsen elektronik terbesar di dunia. Tidak hanya satu atau dua produk elektronik buatan mereka yang mendunia, tetapi ada banyak, di antaranya tentu saja kamera dan konsol game. Cakap People pasti pernah, atau masih memilikinya hingga sekarang. Selain itu, Sony juga pernah berjaya dengan produk ponsel yang mereka keluarkan hampir dua dekade terakhir, salah satu smartphone Xperia.

Sony akan melakukan restrukturisasi pada divisi Sony Mobile sehingga akan mem-PHK sekitar 2.000 karyawan. Via jagatreview.com

Sayangnya, lini Sony Mobile tersebut kini mulai mengalami penurunan, terutama dengan hadirnya perusahaan-perusahaan Cina yang mampu memproduksi smartphone berkualitas dengan harga jauh lebih murah. Belakangan, tersiar kabar bahwa divisi ponsel cerdas Sony tersebut akan mengalami restrukturisasi dan akan dilakukan pemutusan hubungan kerja (PHK) terhadap sekitar 50% karyawan seperti dilaporkan oleh laman BeritaSatu.com. Setidaknya sekitar 2.000 tenaga di divisi Sony Mobile akan dirumahkan pada tahun 2020, sekaligus untuk bisa memangkas biaya operasional perusahaan.

Sony Mobile pun berencana mengalihkan fokusnya ke pasar Eropa dan Asia Timur, serta membatasi operasi perusahaan di kawasan Asia Tenggara. Beberapa karyawan di Jepang akan ditawari posisi di divisi lain, sementara pekerja di Eropa dan Cina harus memilih pensiun secara sukarela. Pangsa pasar perusahaan sendiri telah menyusut menjadi kurang dari 1 persen setelah mencapai angka lebih dari 3 persen pada tahun 2010, dan angka penjualan ponsel cerdas untuk tahun fiskal 2018 diperkirakan hanya sekitar 6,5 juta unit. Harapannya divisi ini bisa kembali mencetak laba pada tahun fiskal 2020.

Divisi Sony Mobile mengalami kerugian ratusan miliar yen dalam empat kuartal terakhir, sehingga memaksa Sony melakukan restrukturisasi. Via htxt.co.za

Rencana restrukturisasi dan PHK dalam tubuh Sony Mobile ini jelas disebabkan oleh meruginya perusahaan dalam beberapa tahun terakhir. Setidaknya kerugian yang terjadi mencapai ratusan miliar yen dalam empat kuartal terakhir, seperti dimuat dalam laman Merdeka.com. Hasil ini menyebabkan investor mengeluh selama berbulan-bulan dan memunculkan tekanan bagi CEO Kenichiro Yoshida untuk ‘menyingkirkan bisnis smartphone Xperia, di mana nantinya akan digabungkan ke dalam divisi baru bernama Electronics Products and Solutions bersama dengan lini produk televisi kamera, dan audio.

Restrukturisasi dan penggabungan divisi ini rencana akan mulai berlaku pada tanggal 1 April 2019, yang sekaligus merupakan perombakan besar pertama sejak tahun 2012 lalu ketika unit elektronik konsumen mulai dibagi menjadi beberapa bagian. Duh, kasihan para karyawannya ya, Cakap People!

Comments

Leave a Reply

Your email address will not be published.

Loading…

0

Comments

0 comments

Penting! Berjalan Kaki Dua Kali Seminggu Bisa Bantu Cegah Penyakit Jantung

Tak Ada Kata Terlambat, Ini Cara Lebih Sehat untuk Usia 60 Tahun Ke Atas!