Duh! Mitsubishi Bakal Mulai Hentikan Produksi Mesin Diesel

CakapCakap – Proyeksi penggunaan kendaraan ramah lingkungan belakangan ini membawa banyak perubahan besar dalam industri otomotif global. Cakap People para pecinta otomotif sendiri dapat melihat sendiri perkembangan kendaraan ramah lingkungan saat ini, termasuk mobil listrik. Selain itu, sepertinya juga berdampak pada penggunaan mobil bertenaga diesel, di mana makin berkurang saat ini. Maka, tak heran jika sejumlah perusahaan otomotif mulai mengalihkan fokus produksinya.

Salah satu perusahaan otomotif raksasa asal Jepang, Mitsubishi Motors pun baru-baru ini dikabarkan akan mulai menghentikan produksi mobil mereka yang menggunakan mesin diesel, seperti dilansir oleh laman Tempo.co. Mereka dilaporkan tidak akan lagi mengembangkan powertrain diesel baru, dan bahkan akan menghapus sejumlah model dan varian diesel utamanya dari daftar penjualan pada akhir tahun 2021. “Penawaran yang dilengkapi mesin diesel Mitsubishi Motors akan terbatas pada truk kecil dan beberapa mobil SUV di Eropa dan Amerika Serikat,” demikian keterangan laporan itu.

Mitsubishi sendiri disebut memperkirakan persentase mobil diesel mereka akan turun menjadi kurang dari 20 persen dalam dua hingga tiga tahun ke depan. Sementara berdasarkan data tahun 2018 lalu, total kendaraan diesel Mitsubishi masih berada pada angka 24 persen dari total produksi. Sejauh ini diketahui bahwa Mitsubishi memiliki dereta Mitsubishi Triton hingga Mitsubishi Pajero Sport Dakar sebagai model mobil bertenaga diesel yang menjadi andalan dari perusahaan tersebut.

Terkait dengan penghentian produksi mobil bermesin diesel ini, diperkirakan berkaitan dengan pasar besar terutama di Eropa. Seperti diketahui, pengguna mobil di ‘benua biru’ tersebut saat ini mulai menjauhkan diri dari penggunaan mesin diesel. Bahkan, penjualan mobil bertenaga diesel secara global pun diperkirakan akan terus mengalami penurunan hingga 40 persen dalam 10 tahun nanti.

Keputusan yang sama pun sejauh ini diketahui juga telah dilakukan oleh sejumlah pabrikan Jepang lainnya, termasuk Toyota, Honda, dan bahkan aliansi Nissan-Renault-Mitsubishi. Mereka pun sudah mulai untuk mengakhiri ketergantungan pada penjualan mobil bertenaga diesel di kawasan Eropa. Nah, bagaimana menurut Cakap People?