Dua Astronot Wanita Amerika Serikat Ini Bakal Cetak Sejarah dengan Misi Khusus di Stasiun Luar Angkasa Internasional (ISS)

CakapCakap – Cakap People! Dua astronot Amerika Serikat Christina Koch dan Jessica Meir akan membuat sejarah pada hari Jumat, 18 Oktober 2019. Mereka akan menjadi astronot wanita yang berjalan di luar angkasa dengan misi menggantikan sumber listrik di Stasiun Luar Angkasa Internasional (The International Space Station – ISS).

Dilansir dari Reuters, Jumat, 18 Oktober 2019, kedua astronot wanita ini akan keluar dari ISS pada pukul 07:50 EDT (11:50 GMT) untuk memperbaiki unit pengisian / pengosongan baterai (BCDU) yang rusak di stasiun luar angkasa selama periode lebih dari lima jam.

Sebuah perjalanan luar angkasa yang dilakukan oleh astronot yang semuanya adalah wanita sempat dibatalkan pada bulan Maret 2019 lalu adalah lantaran ukuran pakaian astronot salah seorang wanita yang tak sesuai. Ia kemudian digantikan oleh seorang astronot pria.

“Prestasi kami memberikan inspirasi kepada siswa di seluruh dunia, membuktikan bahwa kerja keras dapat membawa Anda ke ketinggian, dan semua siswa harus dapat melihat diri mereka dalam prestasi itu,” kata seorang juru bicara NASA dalam sebuah pernyataan melalui email.

Perjalanan luar angkasa itu akan disiarkan secara langsung mulai pukul 6:30 pagi EDT (10:30 GMT) di Televisi National Aeronautics and Space Association (NASA) dan di situs web agensi tersebut.

Koch dan Meir mengganti BCDU setelah mereka gagal memberikan peningkatan kekuatan untuk ISS, meskipun ini tidak berdampak signifikan terhadap kru atau misinya.

Menurut NASA, BCDUs mengatur biaya untuk baterai yang menarik energi dari kolektor surya stasiun untuk menyediakan daya saat stasiun mengorbit di malam hari.

Koch, yang juga akan menyelesaikan penerbangan luar angkasa tunggal terpanjang yang dilakukan oleh seorang astronot wanita saat ia tetap di orbit sampai Februari 2020, mengatakan tonggak jender seperti perjalanan luar angkasw itu sangat penting.

“Ada banyak orang yang mendapatkan motivasi dari kisah-kisah inspiratif dari orang-orang yang terlihat seperti mereka, dan saya pikir itu adalah aspek penting dari kisah ini untuk diceritakan,” katanya kepada pengarahan NASA di Houston bulan ini.

“Apa yang kami lakukan sekarang menunjukkan semua pekerjaan dalam beberapa dekade sebelum dari semua wanita yang bekerja untuk membawa kami ke tempat kami hari ini,” tambah Meir.

Koch, yang dijadwalkan untuk spacewalk sebelumnya, akan melakukan perjalanan keempat dan akan menjadi wanita ke-14 yang pernah berjalan di luar angkasa. Jumat akan menandai ruang angkasa pertama Meir. ISS telah melihat lebih dari 200 wahana antariksa sejak 1998.

Perjalanan luar angkasa pada Maret 2019 lalu dibatalkan lantaran astronot Ann McClain membutuhkan pakaian antariksa sedang tetapi hanya yang tersedia adalah ukuran besar. Karena masalah keamanan dengan pakaian dengan ukuran yang tak sesuai, Ann McClain akhirnya batal berpartisipasi.

“Kita tidak boleh menerima risiko yang malah bisa dikurangi,” katanya di Twitter setelah acara. “Keselamatan kru dan pelaksanaan misi didahulukan.”

Pada saat pembatalan itu dilakukan, mendapat kecaman luas, termasuk dari mantan Ibu Negara AS Hillary Clinton dan kelompok aktivis global March for Science.

Perjalanan antariksa wanita ini dimulai pada Juli 1984 ketika kosmonot Rusia Svetlana Savitskaya menjadi yang pertama melakukannya. Kosmonot Rusia Alexei Leonov melakukan perjalanan ruang angkasa pertama dalam sejarah pada tahun 1965.

Meskipun misi yang berlangsung pada hari Jumat ini sudah direncanakan sejak lama, tetapi NASA mengatakan hal itu tidak direncanakan dengan sengaja.

“Ini adalah sesuatu yang pasti akan terjadi pada akhirnya, dan peningkatan astronot perempuan di ruang angkasa selama satu tahun terakhir membuka peluang lain,” kata juru bicaranya.

“Lima puluh persen dari kelas kandidat astronot 2013 adalah wanita dan dari 11 anggota kelas kandidat astronot 2017 yang masih dalam pelatihan, lima adalah wanita, katanya.