in ,

China Temukan Klaster COVID-19 di Pabrik Besar Pengolahan Ayam

China telah melaporkan total sebanyak 88.991 kasus COVID-19, setelah menambahkan 88 kasus baru pada hari Sabtu, 23 Januari 2021.

CakapCakapCakap People! China melaporkan klaster pertama kasus COVID-19 di antara pekerja di pabrik pengolahan daging. Hal ini meningkatkan kekhawatiran di antara konsumen lokal yang hingga saat ini mengkhawatirkan keamanan makanan impor.

Reuters melaporkan, sepuluh kasus yang dikonfirmasi ditemukan di sebuah pabrik yang menyembelih 50 juta ayam setahun di kota timur laut Harbin dan dimiliki oleh konglomerat Thailand Charoen Pokphand (CP), salah satu produsen unggas top dunia.

Sebanyak 28 pekerja lainnya di pabrik dan tiga anggota keluarga tidak menunjukkan gejala, kata para pejabat dalam jumpa pers pada Kamis, 21 Januari 2021.

CP adalah salah satu pengolah ayam top China dan juga merek telur dan makanan olahan lainnya yang terkenal. [FOTO: EPA-EFE]

Ketika China berulang kali menunjuk daging dan ikan beku impor sebagai sumber kasus virus corona tahun lalu, tetapi belum melaporkan kelompok yang signifikan di sektor pengolahan makanan di negaranya sendiri.

Pekerja pengepakan daging di Amerika Serikat, Brasil, dan seluruh Eropa termasuk di antara kelompok yang paling parah terkena COVID-19 tahun 2020 lalu, dengan ribuan staf rumah jagal terinfeksi.

Klaster di pabrik Charoen Pokphand (CP) terdeteksi sebagai bagian dari pemeriksaan rutin orang-orang di wilayah tersebut, yang telah mengalami lonjakan kasus dalam beberapa pekan terakhir.

Sampel yang diambil dari dalam rumah jagal, area penyimpanan dingin dan bagian luar kemasan produk selama inspeksi awal pekan ini juga ditemukan positif terkena virus, kata pejabat kota.

Pihak pabrik tidak bisa dihubungi untuk saat Reuters ingin meminta komentar terkait wabah tersebut. Dua eksekutif yang terlibat dalam bisnis grup pemotongan ayam itu menolak berkomentar dan mengarahkan Reuters ke kantor pusat, yang tidak dapat dihubungi.

Berita tentang wabah itu sedang tren di platform mirip Twitter di China, Weibo, dengan beberapa netizen mendesak masyarakat untuk tidak memakan produk CP.

Staf yang menjawab telepon di tiga supermarket di kota Harbin semuanya mengatakan ayam CP telah dikeluarkan dari rak.

Beberapa mengatakan pejabat masyarakat telah memerintahkan penarikan kembali produk pabrik. Reuters tidak dapat memastikan.

CP adalah salah satu pengolah ayam top China dan juga merek telur dan makanan olahan lainnya yang terkenal.

Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) mengatakan orang tidak perlu takut pada makanan atau kemasan makanan selama pandemi.

China telah melaporkan total sebanyak 88.991 kasus COVID-19, setelah menambahkan 88 kasus baru pada hari Sabtu, 23 Januari 2021. Sedangkan angka kematian tidak berubah, yakni sebanyak 4.635.

Ilustrasi virus corona. [Foto: CNN]

COVID-19 Global

Berdasarkan data yang dihimpun Worldometers, sejak pertama kali diidentifikasi di Wuhan, China, pada Desember 2019, virus corona baru yang menjadi penyebab penyakit COVID-19 ini telah menjangkiti lebih dari 99 juta orang di seluruh dunia saat artikel ini naik. Virus ini juga telah merenggut nyawa lebih dari 2,1 juta orang.

Amerika Serikat masih menjadi negara dengan kasus infeksi dan kematian akibat COVID-19 tertinggi nomor satu di dunia, dengan telah melaporkan lebih dari 25,5 juta orang yang terkonfirmasi positif, setelah menambahkan 144.456 kasus baru pada Sabtu, 23 Januari 2021. Sedangkan angka kematian mencapai lebih dari 427.000 orang, setelah bertambah sebanyak 2.875 orang pada Sabtu.

India menempati tertinggi kedua di dunia setelah Amerika Serikat, dengan telah melaporkan lebih dari 10,6 juta kasus infeksi COVID-19, setelah menambahkan 14.891 kasus baru pada Sabtu, 23 Januari 2021 dan menambahkan 155 orang meninggal pada Sabtu, sehingga total kematian di negara itu menjadi lebih dari 153.000 orang.

Brasil melengkapi tiga besar untuk kasus COVID-19 tertinggi di dunia, dengan telah mengumpulkan sebanyak 8,8 juta orang, setelah menambahkan sebanyak 61.121 kasus baru pada Sabtu, 23 Januari 2021, sedangkan untuk angka kematian, Brasil mencatat kematian tertinggi kedua di dunia setelah Amerika Serikat, yakni dengan telah melaporkan sebanyak 216.000 kematian COVID-19, setelah bertambah 1.146 orang pada Sabtu.

Comments

Leave a Reply

Your email address will not be published.

Loading…

0

Comments

0 comments

Biden: COVID-19 Diperkirakan Akan Merenggut Nyawa ‘Lebih dari 600.000 Orang’ di AS

PM Boris Johnson: Ada Bukti Varian Baru Virus Corona Inggris Lebih Mematikan