Siti Nurhajaiti
CakapCakap – Cakap People! Penyelidik kemungkinan membutuhkan waktu 18 bulan untuk menentukan penyebab kecelakaan helikopter yang menewaskan legenda NBA Kobe Bryant dan putrinya Gianna beserta 7 penumpang lainnya.
Dilansir dari The Daily Mail, Rabu, 29 Januari 2020, Dewan Keselamatan Transportasi Nasional (The National Transportation Safety Board – NTSB) mengatakan laporan awal tentang fakta kecelakaan helikopter itu akan dikeluarkan dalam 10 hari — tetapi laporan akhir akan memerlukan waktu lebih lama.
Penyelidik NTSB mengatakan kemarin bahwa mereka telah menyelesaikan inspeksi mereka terhadap lokasi kecelakaan setelah menyisir reruntuhan dan menerbangkan drone untuk mereplikasi jalur penerbangan.
Sembilan mayat telah diserahkan kepada pemeriksa medis yang telah mengidentifikasi jenazah Bryant dengan sidik jarinya.
Pejabat NTSB Jennifer Homendy mengatakan ‘kemungkinan penyebab’ untuk kecelakaan itu mungkin tidak dapat dikonfirmasi selama 12 hingga 18 bulan.
Itu berarti laporan akhir mengenai kecelakaan yang terjadi pada hari Minggu, 26 Januari 2020 tidak mungkin untuk diterbitkan tahun ini dan bisa sampai akhir Juli 2021.
Setelah memeriksa lokasi kecelakaan, para penyelidik telah menerbangkan reruntuhan helikopter ke truk yang membawanya ke lokasi yang aman.
Puing-puing helikopter yang terpuntir dan hangus tersebar di area seluas 600 kaki setelah tumbukan.
Homendy menggambarkan kecelakaan itu sebagai ‘tabrakan berdampak energi tinggi,’ setelah sebelumnya menyebut lokasi tabrakan itu sebagai sesuatu yang ‘sangat menghancurkan.’
Kemarin kantor investigasi mengatakan sembilan mayat secara keseluruhan telah diambil dari lokasi kecelakaan tersebut dan ‘dipindahkan ke pusat depaetemen sains forensik’ untuk diperiksa.
Penguji medis mengidentifikasi tubuh Kobe Bryant, yang dikenal sering terbang ke Lakers dengan menggunakan helikopter, menggunakan sidik jari.
Mayat pilot Ara Zobayan, pelatih bisbol John Altobelli dan Sarah Chester juga telah diidentifikasi. Lima korban yang tersisa — termasuk putri Bryant, Gianna, 13 tahun — belum diidentifikasi secara resmi.
Adapun yang lainnya, mereka disebut sebagai istri Altobelli, Keri dan putri mereka, Alyssa, yang bermain basket bersama Gianna; Putri Sarah Chester, Payton; dan pelatih bola basket Christina Mauser.
Penumpang lain dalam penerbangan — yang belum secara resmi diidentifikasi — disebutkan sebagai istri Altobelli Keri, dan putri mereka Alyssa, yang bermain basket di klub yang sama dengan Gianna.
Christina Mauser, asisten pelatih tim bola basket putri Mamba, juga meninggal bersama Payton Chester, putri Sarah dalam kecelakaan tersebut.
Kematian Bryant — lima kali juara NBA untuk Lakers dan peraih dua medali emas Olimpiade — ini elah mengejutkan dunia, dengan ucapan duka terus mengalir.
Comments
0 comments