in ,

BMKG Peringatkan Cuaca Buruk saat Topan Goni Menuju Laut China Selatan

Setidaknya tujuh siklon tropis dan fenomena serupa lainnya telah tercatat di Samudra Pasifik dan Laut China Selatan pada bulan Oktober lalu.

CakapCakapCakap People! Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisik (BMKG) Indonesia telah memperingatkan warga untuk bersiap menghadapi cuaca buruk saat Topan Goni, yang baru-baru ini melanda negara tetangga Filipina, bergerak menuju Laut China Selatan.

Deputi Klimatologi BMKG, Herizal, mengatakan Indonesia bisa terkena dampak angin kencang dan badai petir dalam beberapa hari mendatang mengingat topan telah berkembang menjadi siklon tropis Kategori 5.

Foto ini menunjukkan awan gelap yang menyelimuti Jakarta pada 15 Januari 2020. Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisik (BMKG) Indonesia telah memperingatkan warga untuk bersiap menghadapi cuaca buruk saat Topan Goni, yang baru-baru ini melanda negara tetangga Filipina, bergerak menuju Laut China Selatan. [Foto: Jakarta Post / Dhoni Setiawan]

“Topan Goni yang telah berkembang menjadi siklon tropis Kategori 5 ini perlu diwaspadai karena dapat memicu gelombang tinggi, badai petir, dan angin kencang di beberapa wilayah di Indonesia,” kata Herizal, Senin, 2 November 2020, seperti dikutip tribunnews.com.

Topan yang berasal dari sisi barat Samudera Pasifik itu diperkirakan akan melewati Filipina dan bergerak menuju Laut China Selatan dalam beberapa hari ke depan.

Foto ilustrasi. Deputi Klimatologi BMKG, Herizal, mengatakan Indonesia bisa terkena dampak angin kencang dan badai petir dalam beberapa hari mendatang mengingat topan telah berkembang menjadi siklon tropis Kategori 5. Setidaknya tujuh siklon tropis dan fenomena serupa lainnya telah tercatat di Samudra Pasifik dan Laut China Selatan pada bulan lalu [Foto: Pixabay]

Herizal lebih lanjut mengatakan bahwa setidaknya tujuh siklon tropis dan fenomena serupa lainnya telah tercatat di Samudra Pasifik dan Laut China Selatan pada bulan lalu: Topan Chan-hom tercatat pada 2 Oktober, Topan Linfa (9 Oktober), Topan Badai Nangka (11 Oktober), Topan Ofel (13 Oktober), Topan Saudel (16 Oktober), Depresi Tropis 20W (19 Oktober), Topan Molave ​​(23 Oktober), Topan Goni (27 Oktober), dan Topan Atsani (28 Oktober).

“Siklon tropis memiliki kecepatan angin yang jauh lebih tinggi daripada badai tropis,” tambahnya.

BMKG sebelumnya meminta masyarakat untuk bersiap menghadapi cuaca ekstrem dan kemungkinan bencana alam karena banyak bagian negara beralih ke musim hujan dengan curah hujan yang lebih tinggi karena fenomena cuaca La Ni ñ.

Comments

Leave a Reply

Your email address will not be published.

Loading…

0

Comments

0 comments

4 Kafe di Semarang Ini Punya Pemandangan Luar Biasa, Rugi jika Tak Dikunjungi!

Netflix Bakal Debut Serial Asli Mesir Pertamanya Berjudul ‘Paranormal’