in ,

Berikut Alasan Singapura Kembali Lockdown, Ada Klaster Karaoke

Setelah sempat menyatakan bakal berdamai dengan Covid-19, akhirnya Singapura kembali lockdown

CakapCakap – Cakap People, negara Singapura kembali lockdown selama 1 bulan ke depan pasca 3 minggu lalu memberi pengumuman jika negaranya bakal berdamai dengan Covid-19. Sebab negara tetangga Indonesia ini mencatatkan jumlah infeksi Covid-19 paling tinggi dalam 11 bulan terakhir.

Diketahui jika peningkatan kasus tersebut akibat munculnya sejumlah klaster baru. Alhasil keputusan untuk lockdown pun tak terelakkan lagi, padahal negara tersebut sedang gencar melakukan program vaksinasi. Berikut beberapa klaster penularan Covid-19 yang terjadi di negara tersebut.

Klaster KTV

Singapura lockdown satu bulan penuh. Gambar via kompas.com

Akibat klaster baru ini, Singapura harus kembali memberlakukan lockdown. KTV atau karaoke television menyumbang setidaknya 192 kasus baru. Bahkan diprediksi angka itu bisa meningkat dalam beberapa waktu ke depan.

Saat ini Ong Ye Kung yang tak lain Menteri Kesehatan Singapura sedang melakukan investigasi kasus infeksi di KTV, lounge, dan bar. Investigasi ditujukan guna melacak orang-orang yang sempat melakukan kontak langsung dengan para hostess.

Salah satu pemicu kemunculan klaster KTV ini diduga lantaran kebanyakan karaoke lounge mempunyai ruangan sempit. Alhasil sirkulasi udara di ruangan jadi kurang lancar.

Klaster pelabuhan perikanan

Penyumbang kasus paling banyak dari klaster karaoke. Gambar via cnnindonesia.com

Kendati mayoritas kasus baru di Singapura didominasi klaster karaoke, namun klaster pelabuhan perikanan juga jadi klaster baru yang patut dipertimbangkan. Hal tersebut imbas di balik kebijakan pembatasan ketat di Singapura.

Sebanyak 106 kasus Covid-19 baru berasal dari klaster pelabuhan perikanan. Diduga karena kelonggaran protokol kesehatan di area sekitar pelabuhan.

Seperti pemakaian masker yang masih salah, masker basah, penggunaan masker yang sama berulang kali, hingga penduduk yang kurang perhatian  untuk mencuci tangan dan menyentuh wajah.

Dalam seminggu terakhir, Singapura mencatatkan 480 kasus infeksi baru. Angka itu bahkan melebihi total kasus infeksi yang dilaporkan di bulan sebelumnya. Maka dari itu, pemerintah Singapura harus melakukan kebijakan pembatasan ketat.

Selama lockdown berlaku, masyarakat dilarang makan di tempat. Tak hanya itu, fasilitas seperti gym juga ditutup. Bahkan pertemuan kelompok maksimal hanya 2 orang.

Selain itu, akibat muncul kedua klaster tersebut maka kebijakan pembatasan ketat di mulai Kamis, 22 Juli 2021 sampai 18 Agustus mendatang Cakap People.

Comments

Leave a Reply

Your email address will not be published.

Loading…

0

Comments

0 comments

Begini 4 Cara Cegah Rayap pada Furnitur Kayu Secara Alami

Perhatikan, Berikut 6 Bahan Pertimbangan Sebelum Putuskan Beli Motor Baru