in ,

Bela Raja Maha Vajiralongkorn, Royalis Thailand Bikin Partai Politik Untuk Melindungi Monarki

Politisi veteran Warong Dechgitvigrom akan memimpin partai baru tersebut, yang disebutnya akan melawan kelompok politik yang niat sebenarnya adalah untuk menggulingkan monarki.

CakapCakapCakap People! Sebuah kelompok ultra royalis di Thailand meluncurkan partai politik baru untuk membela Raja Maha Vajiralongkorn, di tengah seruan reformasi monarki oleh gerakan protes yang dipimpin generasi muda.

Reuters melaporkan, Rabu, 20 Januari 2021, Partai “Thai Pakdee” (Loyal Thai) adalah cabang dari kelompok royalis dengan nama yang sama yang dibentuk pada Agustus 2020 lalu untuk melawan demonstrasi jalanan dengan unjuk rasa untuk mendukung raja.

Royalis pendukung Raja Thaildand berbicara kepada media saat mereka menghadiri acara pertemuan untuk mendukung Raja Thailand Maha Vajiralongkorn di Bangkok, Thailand, Rabu, 21 Oktober 2020. [Foto: REUTERS / Soe Zeya Tun]

Politisi veteran Warong Dechgitvigrom akan memimpin partai baru tersebut, yang disebutnya akan melawan kelompok politik yang niat sebenarnya adalah untuk menggulingkan monarki.

“Sebelumnya kami membela… hari ini kami menyatakan perang, kami akan berjuang untuk melindungi monarki,” kata Warong dalam konferensi pers.

Para pemimpin gerakan protes telah menolak tuduhan bahwa menggulingkan monarki adalah tujuan mereka dan berulang kali mengatakan mereka ingin membuat institusi tersebut lebih kompatibel dengan demokrasi.

Warong mengatakan partai oposisi terkemuka, yakni Move Forward, dan kelompok Gerakan Progresif terkait akan menjadi saingan politik partainya, serta kelompok yang dipimpin pemuda yang ia sebut “massa tiga jari”, mengacu pada penghormatan “Hunger Games” yang mereka gunakan dalam kampanye mereka.

Dalam sebuah pernyataan, Warong mengatakan partainya tidak mendapat dukungan dari kelompok atau bisnis tertentu dan akan menjadi milik rakyat.

Dia tidak menyebutkan nama anggota lain, tetapi mengatakan komisi pemilihan telah diberitahu tentang pembentukan partai tersebut dan pengurus akan segera dipilih.

Politisi progresif Piyabutr Saengkanokkul memperingatkan, bagaimanapun, bahwa partai baru itu berisiko mengasosiasikan monarki dengan politik dalam negeri.

“Pembentukan partai yang mengadvokasi perlindungan monarki, baik dengan niat baik atau untuk menghancurkan pihak lain, hanya bisa membawa monarki ke ranah politik,” kata Piyabutr di akun Twitter resminya.

Royalis menggelar aksi untuk mendukung Raja Thailand Maha Vajiralongkorn di Bangkok, Thailand, Rabu, 21 Oktober 2020. [Foto: REUTERS / Soe Zeya Tun]

Sekedar diketahui, puluhan royalis Thailand pendukung raja menggelar unjuk rasa di Bangkok pada Rabu, 21 Oktober 2020 lalu, untuk menghadapi aksi protes terhadap pemerintah dan monarki yang telah menarik puluhan ribu orang ke jalan karena melanggar larangan resmi.

Reuters melaporkan, Rabu, 21 Oktober 2020, kaum royalis atau pendukung monarki Thailand mengatakan, mereka tidak punya masalah dengan pengunjuk rasa yang menyerukan pencopotan Perdana Menteri Prayuth Chan-ocha, tetapi mereka tidak boleh menyentuh Raja Maha Vajiralongkorn.

Comments

Leave a Reply

Your email address will not be published.

Loading…

0

Comments

0 comments

Belanda Usulkan Pemberlakuan Jam Malam Nasional COVID-19, Pertama Kalinya Sejak Perang Dunia Kedua

Kamala Harris Resmi Jadi Wakil Presiden AS, Ini Tiga Sejarah yang Dicetaknya!