in ,

Baru Saja, Adik Kandung Mantan Wakil Presiden Try Sutrisno Jadi Sarjana di Usia 78 Tahun

Hj. Chamimmah, menjadi lulusan dari Prodi Pendidikan Guru PAUD periode genap 2020-2021 UMSurabaya

CakapCakap – Cakap People, saat perayaan Wisuda ke-46 periode genap 2020-2021, Universitas Muhammadiyah Surabaya (UMSurabaya), ada pemandangan yang menarik perhatian. Di antara 1.139 wisudawan ada seorang nenek yang ikut menjalani proses wisuda.

Dia adalah Hj. Chamimmah,  lulusan dari Prodi Pendidikan Guru PAUD yang berusia 78 Tahun. Chamimah sapaan nenek yang lahir pada 1 September 1942 tersebut. Ia merupakan adik kandung dari Wakil Presiden ke-6 Indonesia, Jendral (Purn) Try Sutrisno.

Mantan Wakil Presiden Try Sutrisno. Foto via kompas.com

Chamimah yang tinggal di Jalan Genteng Muhammadiyah, Surabaya mengikuti semua proses akhir perkuliahan. Termasuk membuat skripsi dengan mengambil judul “Kecerdasan Bahasa Anak Usia Dini Kelompok A TK Masa Putra Bhakti Surabaya Tahun Pelajaran 2019-2020”.

Chamimah sama sekali tak kehilangan semangat belajar meskipun harus berbaur dengan mahasiswa lain yang memiliki usia setara cucunya.

Hj. Chamimah. Foto via sindonews.com

“Semangat belajar dan kepatriotan turun dari kakak saya. Sehingga Alhamdulillah saya menamatkan studi di PG PAUD UMSurabaya,” katanya usai wisuda.

Dilansir dari Sindo News, Chamimah menjelaskan, selama menempuh kuliah ia dibantu banyak pihak serta ditunjang dengan sarana-prasarana yang mendukung. Pengajar yang mendampinginya juga sabar dan ulet, sehingga memotivasinya. Chamimah tak mengalami kesulitan belajar selama empat tahun.

“Saat proses perkuliahan saya tidak pernah membolos. Umpama tidak hadir pun ya karena faktor tidak enak badan. Saya juga punya banyak teman yang mungkin usianya seperti anak dan cucu saya. Namun justru mereka yang memotivasi saya untuk terus belajar dan menyelesaikan studi tepat waktu,” tambahnya.

Usia sama sekali tidak menghalangi Chamimah untuk menempuh pendidikan. Dia menceritakan sejak 1963 sudah mengajar di TK Masa Putra Bhakti Surabaya. “Dan saya bersyukur akhirnya mampu menyelesaikan studi di usia senja, dan tidak ada kata terlambat selama kita bertekat bersungguh-sungguh untuk belajar,” ujarnya

Kolase foto Ty Sutrisno. Foto via tribunnews.com

Sementara itu, Sukadiono Rektor UMSurabaya menegaskan bahwa secara inklusif UMSurabaya membuka kesempatan belajar untuk siapaun. Selama mereka bertekad dan ikhtiar dalam menuntut ilmu.

Selama perkuliahan, dosen-dosen layaknya teman diskusi sehingga mahasiswa akan merasa nyaman. Selain itu ditunjang dengan sarana-prasarana yang mendukung.

“Kami rasa semua kelompok usia termasuk yang kategori lanjut usia dapat belajar dengan nyaman dan senang di UMSurabaya,” tandasnya.

Comments

Leave a Reply

Your email address will not be published.

Loading…

0

Comments

0 comments

Rambut Nenek Ini Mirip Ular Sanca Gara-gara Tolak Dipangkas Selama 64 Tahun

Berikut 4 Makanan yang Ampuh Kendalikan Gula Darah, Sudah Tahu?