in ,

Arab Saudi Hanya Izinkan 1.000 Jamaah untuk Beribadah Haji Tahun Ini

Untuk pertama kalinya di zaman modern, umat Muslim dari luar Arab Saudi tidak bisa menunaikan ibadah haji.

CakapCakapCakap People! Pemerintah Arab Saudi resmi memutuskan bahwa penyelenggaraan ibadah haji tahun ini sangat terbatas yaitu hanya diperuntukkan bagi warga yang telah tinggal di negara tersebut.

Itu artinya, selain warga negara Arab Saudi sendiri, warga negara asing atau ekspatriat yang sudah tinggal di Arab Saudi yang diizinkan untuk melakukan ibadah haji 2020 ini.

Arab Saudi hanya mengizinkan 1.000 jamaah domestik untuk menjalankan ibadah haji tahun ini. Langkah itu dilakukan untuk mencegah penyebaran virus corona baru.

FOTO FILE: Petugas keamanan Arab Saudi berdiri di depan Ka’bah, ketika umat Islam berdoa selama Laylat al-Qadr, atau Night of Power, malam paling suci bagi umat Islam, setelah wabah penyakit coronavirus (COVID-19), selama puasa bulan Ramadhan, di Masjid Haram di Mekah, Arab Saudi 19 Mei 2020. [Foto: Saudi Press Agency / Handout via REUTERS]

Reuters melaporkan, Menteri Haji Arab Saudi, Mohammed Benten, dalam konferensi pers Selasa, 23 Juni 2020, mengatakan, jamaah di atas usia 65 tahun tidak bisa menunaikan ibadah haji pada tahun ini.

Seperti diketahui, setiap tahun, sebanyak 2,5 juta jamaah biasanya menjalankan ibadah haji. Data resmi menunjukkan, Arab Saudi menghasilkan 12 miliar dolar AS dari ibadah haji dan umrah setiap tahun.

“Kerajaan Arab Saudi berkeinginan untuk memungkinkan semua Muslim dari berbagai negara untuk melakukan haji tetapi kondisi kesehatan global membuat haji tahun ini menjadi pengecualian,” kata Benten seperti dikutip Reuters.

Ilustrasi. Seseorang mengenakan pakaian ihram di pelataran Masjidil Haram, Mekah. [Foto: Pixabay.]

Untuk pertama kalinya di zaman modern, umat Muslim dari luar Arab Saudi tidak bisa menunaikan ibadah haji.

“Semua orang tahu risiko virus ini dan tahu semua negara ditutup sekarang dan sampai penyelenggaraan haji, dan karena akan ada risiko untuk menerima jemaah lintas negara,” ujarnya yang menambahkan, keselamatan jamaah adalah yang utama.

Arab Saudi telah mencatat lebih dari 161.000 kasus virus corona dengan lebih dari 1.300 kematian.

Menteri Kesehatan Arab Saudi Tawfiq al-Rabiah menyatakan, semua petugas haji akan menjalani tes virus dan sebuah rumahsakit khusus telah tersedia untuk keperluan darurat.

Comments

Leave a Reply

Your email address will not be published.

Loading…

0

Comments

0 comments

Colin Huang, Anak Muda Berharta Rp 635 Triliun Ini Jadi Orang Terkaya Kedua di China, Kalahkan Jack Ma!

New Normal, Ini Dia Tips Aman Naik Ojek yang Bisa Kamu Praktekkan!