in

Air Hangat yang Mengkhawatirkan Ditemukan di Bawah Gletser ‘Hari Kiamat’ di Antartika

Jika Gletser Thwaites mencair, dampak globalnya akan signifikan.

CakapCakapCakap People! Para ilmuwan telah mendeteksi adanya air hangat yang tidak biasa di bawah gletser “hari kiamat” di Antartika.

Tim dari Georgia Tech mampu menangkap gambar baru dan data pertama dari jenisnya dari bawah Gletser Thwaites — yang mendapat julukan sebagai gletser “hari kiamat” karena merupakan salah satu gletser yang mencair paling cepat di Antartika.

Gletser Thwaites bertindak seperti gabus raksasa yang menahan Lapisan Es Antartika Barat. [Foto: NASA/James Yungel]

Perairan di garis tanah, tempat gletser bertemu laut, lebih dari 2 derajat di atas suhu beku normal, menurut para ilmuwan.

“Air hangat di bagian dunia ini, sejauh mungkin kelihatannya, harus berfungsi sebagai peringatan bagi kita semua tentang potensi perubahan mengerikan pada planet yang disebabkan oleh perubahan iklim,” David Holland, Direktur Lingkungan Universitas New York, dilansir dari The New York Post, Sabtu, 1 Februari 2020. 

Temuan ini diungkap oleh Fluid Dynamics Laboratory dan Pusat Perubahan Permukaan Laut Global NYU Abu Dhabi yang melakukan penelitian tersebut.

“Jika air [hangat] ini menyebabkan pencairan gletser di Antartika, perubahan permukaan laut akan terasa di bagian dunia yang lebih berpenghuni.”

Jika Gletser Thwaites mencair, dampak globalnya akan signifikan.

Itu akan mengeringkan massa air yang seukuran Inggris Raya dan keruntuhannya akan menaikkan permukaan laut global hampir tiga kaki — berpotensi membanjiri pusat populasi wilayah pesisir.

Apa pentingnya Gletser Thwaites?

Mengutip BBC, Antartika adalah benua paling penuh badai di dunia, dan Gletser Thwaites terletak di kawasan paling penuh badai dari Antartika.

Bahkan untuk ukuran Antartika pun ia terpencil. Stasiun riset terdekat jaraknya 1.000 kilometer.

Namun penting bagi ilmuwan untuk memahami apa yang terjadi di sini untuk memperkirakan dengan tepat permukaan laut di masa depan.

Es di Antartika menyimpan 90% air tawar dunia, dan 80% dari es tersebut berada di bagian timur.

Es di Antartika Timur tebalnya sekitar satu mil, terletak di atas dataran tanah. Es ini bergerak secara perlahan ke arah laut.

Ini berbeda dengan Antartika Barat yang lebih kecil dan lebih mudah berubah. Gletser Thwaites teronggok seperti batu di tengah Lapisan Es Antartika Barat.

Lapisan es di Barat tidak berada di atas tanah. Nyaris seluruh daratan berada di bawah permukaan laut. Jika tak ada es di atasnya, maka Antartika Barat akan berada di dasar laut dan yang tampak hanyalah sejumlah pulau.

Comments

2 Pings & Trackbacks

  1. Pingback:

  2. Pingback:

Leave a Reply

Your email address will not be published.

Loading…

0

Comments

0 comments

Brexit: Inggris Mencatat Sejarah dengan Resmi Keluar dari Uni Eropa (UE)

Kehadiran Samsung Galaxy Z Flip Makin Dekat, Ini Bocoran Terbaru!