10 Pegulat WWE Wanita Terbaik Di Tahun 2019

CakapCakap – Tahun 2019 merupakan tahun penyempurnaan dari gerakan “Women’s Revolution” di WWE. Terbukti divisi wanita WWE, kian mendominasi olahraga hiburan milik Vince McMahon ini.

Salah satu contoh dominasinya adalah dengan beberapa pertandingan atau segmen pegulat wanitanya sebagai pertandingan / segmen utama (main event) baik di program televisi maupun program Pay-Per View (PPV) nya.

Tentunya dominasi yang keren ini tidaklah lepas dari kemumpunian pegulat-pegulat wanita-nya yang kian keren dan atletik saja. Namun dari semuanya, berikut adalah 10 yang paling dominan dan terbaik diantaranya.

Seperti daftar pegulat pria WWE terbaik 2019, daftar ini bersifat subyektif dan hanya memuat 10 pegulat yang berasal dari roster utama saja (RAW dan Smackdown).

10. Mandy Rose

Mandy Rose via SportsCraazy

Secara teknis sebenarnya rekan Rose, Sonya Deville juga sama sukses dan dominannya di tahun 2019. Namun kalau dilihat lagi secara seksama, adalah si pirang cantik inilah yang paling dominan diantara keduanya.

Selain sukses bertahan 25 menit di pertandingan Royal Rumble wanita di awal Januari 2019, di bulan berikutnya, Rose bersama Deville juga hampir sukses menjadi juara sabuk Tag Team wanitanya.

Rose di bulan Mei, hampir memenangkan koper Money in the Bank sebelum akhirnya ditaklukkan oleh Bayley.

Walau rekor kemenangannya kurang begitu keren, faktanya Rose masih sukses mempertahankan posisinya di tahun 2019 dengan rajin bertanding di episode-episde program televisi WWE sekaligus, mengembangkan karakter antagonis (heel) nya lebih jauh lagi dengan kini, menjadi sosok heel yang super narsis dengan kecantikan yang dimilikinya.

9. Kairi Sane

Kairi Sane via WrestlingInc

Setelah menjadi feud dari juara wanita NXT, Shayna Baszler di awal 2019, Sane di bulan April 2019, sukses melakukan debut roster utamanya sebagai  pasangan tag team dari rekan pegulat wanita Jepang-nya, Asuka, The Kabuki Warriors.

Dan semenjak terbentuk, The Kabuki Warriors sukses menjadi pasangan tag team wanita yang sangat dominan. Dominasi inipun berujung pada keduanya yang sukses memenangkan sabuk kejuaraan Tag Team wanita WWE di Hell in a Cell, Oktober 2019.

8. Asuka

Asuka via WhatCulture

Serupa tapi sedikit berbeda dengan Kairi, selain sukses menjadi juara tag team wanita bersama Kairi, di Royal Rumble Januari lalu, Asuka sukses mempertahankan sabuk juara Smackdown wanita atas Becky Lynch.

Sayang menjelang akhir Maret 2019, dirinya harus kehilangan sabuknya oleh sosok yang mengalahkan rekor tak terkalahkan (undefeated)-nya di WrestleMania 34, Charlotte Flair.

Walau demikian, satu bulan kemudian, ia bersama Kairi membentuk tag team The Kabuki Warriors, dan semenjak pembentukannya, ia dan Kairi sukses menjadi tag team wanita yang paling dominan di sepanjang 2019.

7. Natalya

Natalya via TPWW

Walau secara teknis Natalya di WWE merupakan pegulat semi-jobber alias kalau lagi dibutuhkan saja ia baru berjaya, namun setidaknya di tahun 2019, satu-satunya pegulat keluarga Hart di WWE saat ini, sukses memiliki momen-momen yang keren di karirnya.

Di Royal Rumble Januari 2019, ia sukses memecahkan rekor sebagai peserta terlama di pertandingan Royal Rumble wanitanya dengan rekor perolehan waktu, 56 menit. Di 2 bulan berikutnya (termasuk WrestleMania 35) Nattie kembali berlaga bersama mantan pasangan tag team-nya, Beth Phoenix.

Sayng di WM 35, keduanya gagal untuk menjadi juara tag team-nya. Di bulan Agustus 2019, Nattie sukses menjadi penantang utama juara wanita RAW Becky Lynch. Sayang ketika bertanding si Summerslam, Nattie gagal merebut sabuknya.

Walau demikian, Natie sukses mendapatkan kemenangan yang jauh lebih berharga dari sekedar sabuk kejuaraan. Spesifiknya di perhelatan Crown Jewel Oktober 2019 lalu, ia bersama lawannya Lacey Evans, sukses menjadi 2 wanita pertama yang bertanding di tanah Arab Saudi.

6. Nikki Cross

Nikki Cross via Daily DDT

Bahkan semenjak di NXT, pegulat cantik asal Skotlandia ini, telah sukses mencuri perhatian kita dengan gimmick chaos-nya itu. Dan ketika akhirnya Cross melakukan debut roster utamanya di bulan Januari 2019, dengan gimmick-nya tersebut, Cross kian sukses menggila.

Namun fans tiba-tiba terkejut dan lumayan skeptis ketika di bulan Mei 2019, Cross tampil dengan karakter baru. Pada dasarnya kini ia jauh lebih tenang dan membumi (grounded) namun tetap berbahaya di.

Dan terbukti perubahannya ini makin membuatnya sukses saja di roster utama. Selain sukses menjadi juara tag team bersama Alexa Bliss, Cross ketika tulisan ini diturunkan, juga sukses menjadi calon penantang (contender ) bagi siapapun nanti juara Smackdown wanitanya.

5. Lacey Evans

Lacey Evans via spaziowrestling

Tak dipungkiri tidak ada pegulat wanita di tahun 2019 ini yang langsung memberikan dampak yang memorable di debut roster utamanya selain mantan prajurit U.S Marine ini.

Bagaimana tidak? Semenjak melakukan debutnya di bulan Januari, Evans sukses membuat fans langsung tertuju pada kelakuan antiknya dengan hanya muncul 2-3 menit saja di depan pintu keluar menuju ring sebelum akhirnya balik lagi ke belakang panggung.

Dan setelah 2,5 bulan melakukannya, akhirnya Evans pun melakukan debut feud sekaligus pertandingan utamanya dengan juara wanita RAW dan Smackdown kala itu, Becky Lynch.

Walau di setiap pertemuan keduanya Evans kerap kalah, namun dengan kemampuan promo (mic skill) dan kharismanya yang luar biasa keren, alhasil membuatnya tetap menjadi sosok yang dominan di tahun 2019.

Dan puncak dari semuanya adalah ketika di Crown Jewel Oktober lalu, ia dan Natalya sukses memecahkan rekor sebagai dua pegulat wanita pertama yang bertanding di tanah Arab Saudi yang otomatis juga, membuat karakter Evans kini menjadi disukai oleh seluruh fans (baca: babyface).

4. Bayley

Bayley via WhatCulture

Semenjak debut di roster utama di bulan Agustus 2016, bisa dikatakan karir Bayley sangat naik-turun. Memang ia telah menjadi 3 kali juara wanita (1 kali RAW, 2 kali Smackdown) dan, disukai banyak fans (terutama yang cilik).

Tapi di saat yang sama, dengan karakter “The Hugger” –nya yang sangat cheerful itu, membuat beberapa fans terutama yang dewasa, menjadi bosan dengan dirinya. Untunglah di tahun 2019, semuanya secara perlahan-lahan mulai membaik.

Dengan karakternya yang lebih agresif, Bayley pun sukses menjadi juara Tag Team wanita pertama dengan partner sekaligus sahabat baiknya, Sasha Banks di Elimination Chamber, Februari 2019.

3 bulan kemudian, Bayley sukses menjadi pemenang koper Money in the Bank yang kemudian, ia langsung mencairkan kontrak garansinya di malam yang sama dan sukses, mengalahkan Charlotte Flair untuk menjadi juara wanita Smackdown untuk kedua kalinya.

Dan di bulan September dan Oktober, Bayley mengejutkan kita semua dengan pertama kalinya berubah haluan menjadi karakter antagonis (heel). Tak tanggung-tanggung, ia bahkan mengganti musik pengiring masuknya, potongan rambutnya, dan bahkan menghancurkan inflammable tubes-nya yang kerap disebut dengan “Bayley Buddies”.

Dengan dirinya kini yang menjadi sosok antagonis dan juara wanita Smackdown, walau tidak sedominan Becky di RAW, Bayley sukses menjadi wajah baru divisi wanita program biru.

3. Sasha Banks

Sasha Banks via The Inquistr

Walau sahbat dekat Bayley, namun karir WWE Banks di tahun ini sangatlah kacau dan unik banget. Setelah gagal mengalahkan Ronda Rousey di Royal Rumble, di bulan Februari ia dan Bayley berhasil menjadi juara tag team wanita WWE pertama.

Sayang 2 bulan kemudian di WrestleMania 35, keduanya kehilangan sabuknya oleh Iiconics (Billie Kay & Peyton Royce). Setelah kalah, Banks absen lama. Menurut rumor kala itu, Banks absen karena kesal dengan kekalahan yang diterimanya bersama Bayley di WM 35.

Ia bahkan kala itu dikabarkan berniat untuk keluar (quit) dari WWE atas insiden tersebut. Namun rumor tersebut langsung sirna ketika di awal Agustus 2019, ia kembali ke program WWE dengan tampilan rambut baru yang kini berwarna biru (sebelumnya ungu terkadang merah).

Dan ketika kembali, Banks sukses mengejutkan fans dengan menyerang Natalya yang alhasil, membuatnya kembali menjadi heel. Dan di bulan Oktober di Hell in a Cell, ia bertanding melawan Becky Lynch untuk perebutan sabuk wanita RAW.

Sayang di pertandingan tersebut ia gagal plus, mencederai tulang ekornya. Walau kini ia dalam masa hiatus, Banks tetap mempertahankan kehadirannya (presence) dengan terus mendampingi Bayley di setiap pertandingannya.

2. Charlotte Flair

Charlotte Flair via SEScoops

Semenjak Charlotte melakukan debut roster utamanya di tahun 2015, ia sudah dijadikan anak emas di divisi wanita WWE. Terbukti, ia kerap mendapatkan push besar-besaran yang alhasil membuatnya ketika tulisan ini dibuat, 9 kali juara wanita (4 RAW dan 5 Smackdown).

Dan di tahun 2019, dominasi Charlotte makin menjadi saja. Selain terlibat dalam pertandingan utama (main event) wanita pertama di dalam sejarah PPV, WrestleMania.

Walau di pertandingan berformat triple threat tersebut putri legenda gulat profesional, Ric Flair gagal, beberapa bulan kemudian, Flair sukses merebut sabuk wanita Smackdown-nya dari Lynch sebelum akhirnya di malam yang sama, juga kalah dari pemenang Money in the Bank malam itu, Bayley.

Di Summerslam, Charlotte bisa dikatakan meraih kemenangan terbesar atau mungkin lebih tepatnya ter-legendarisnya sejauh ini dengan mengalahkan pegulat wanita ikonik 2000an, Trish Stratus. Dengan seluruh pencapaiannya tersebut, tak heran jika sosok Charlotte Flair begitu dominan di tahun 2019 ini.

1. Becky Lynch

Becky Lynch via The Inquistr

Well, sama seperti di tahun 2018, lagi-lagi Lynch lah yang sukses berjaya di seluruh divisi wanita WWE-nya. Tentunya kami tidak perlu berpanjang lebar menjelaskan pencapaian demi pencapaian keren yang didapatkan pegulat asal Irlandia ini di tahun ini.

Intinya, setelah sukses menjadi juara ganda di WrestleMania 35, Becky kian sukses saja mempertahankan sabuk wanita RAW-nya. Di luar ring pun ia juga sukses. Spesifiknya, ia akhirnya mengakhiri masa lajangnya dengan bertunangan dengan bintang top RAW saat ini, Seth Rollins.

Nah itulah tadi 10 pegulat wanita WWE yang kami anggap sangat mendominasi di tahun 2019 ini. Apakah Cakap People setuju dengan daftarnya?