Waspada! Komputer Bisa Sedot Habis Energi Listrik Dunia Pada 2040

CakapCakap – Belakangan ini semua aktivitas manusia semakin menunjukkan ketergantungan pada perangkat komputer. Cakap People bisa melihat sendiri, hampir semua hal di era digital saat ini telah dilakukan dan terhubung dengan komputasi, alias berbasis komputer. Namun, generasi digital yang bergantung pada komputer tersebut ternyata juga tidak sepenuhnya memberikan efek positif pada kehidupan. Pasalnya, bukan tidak mungkin energi listrik yang tersedia di dunia nantinya akan habis.

Para ilmuwan sendiri telah memprediksi bahwa pada tahun 2040 nanti komputer mungkin akan menggunakan energi listrik yang lebih besar dari kemampuan manusia untuk memproduksinya di dunia. Perkembangan komputer yang pesat dengan komputasi kompleks itu membuat perangkat teknologi tersebut semakin haus akan daya. Prediksi ini pun sebenarnya sudah disampaikan dalam laporan yang dirilis oleh Semiconductor Industry Association (SIA) pada bulan Agustus 2015 silam.

Namun, hal ini baru mendapat perhatian besar sekarang, akibat asosiasi itu mengeluarkan penilaian roadmap akhir tentang prospek industri semikonduktor. Produsen semikonduktor bebas melakukan inovasi untuk dapat menciptakan performa terbaik, namun SIA mengatakan hal tersebut harus ada batasnya jika terus menggunakan metode yang sama seperti yang digunakan saat ini. “Komputasi tak bisa dipertahankan pada tahun 2040, saat energi yang dibutuhkan untuk komputasi telah melebihi perkiraan produksi energi listrik di seluruh dunia,” demikian pernyataan SIA dikutip oleh Beritagar.id.

Sebelumnya, laman Republika.co.id pun juga pernah melaporkan bahwa aktivitas mata uang digital Bitcoin akan membutuhkan seluruh produksi energi listrik yang ada di dunia pada tahun 2020 nanti, jika Bitcoin terus mengalami peningkatanb pesat sebagaimana yang pernah terjadi pada akhir tahun 2017 lalu. Hal ini diungkap ekonom Alex de Vries dalam tulisan berjudul Bitcoin Energy Consumption Index di jurnal Joule, yang memaparkan jumlah energi yang dibutuhkan untuk seluruh aktivitas yang melibatkan Bitcoin. Permintaan terbesar akan listrik bersumber dari aktivitas penambangan Bitcoin.

Menurutnya, semakin rumit algoritma yang dipecahkan untuk mendapatkan Bitcoin, semakin besar listrik yang diperlukan oleh perangkat komputer penambang. Bagaimana menurut Cakap People?