True Story Di Balik Dansa Terkenal Putri Diana bersama John Travolta. Apa Sesungguhnya yang Terjadi?

CakapCakap – Cakap People, pada Desember 1977, kalangan remaja ‘demam’ film “Saturday Night Fever” yang dibintangi oleh aktor dan penyanyi populer saat itu, John Travolta. Film drama musikal ini sukses luar biasa secara komersial, mencuatkan nama John Travolta, dan memopulerkan musik disko ke seluruh dunia.

Hingga pada suatu moment, bintang Saturday Night Fever ini berkesempatan berdansa bersama Putri Diana di lantai dansa ketika itu. Namun, dibalik dansa Putri Diana dan John Travolta yang terkenal itu, ada cerita menarik yang sesungguhnya.

Katakanlah saja bahwa gerakan dansa Putri Diana tidak tepat seperti gerakan tari di film “Saturday Night Fever”.

Dari laman Reader’s Digest, foto-foto yang beredar pada 9 November 1985, bukanlah seperti dongeng Cinderella. Namun, dongeng nyata sebuah momen kebersamaan John Travolta dan Putri Diana berdansa yang saat itu telah dirancang dan diarahkan sedemikian rupa oleh Presiden Amerika Serikat Ronald Reagan di Gedung Putih.

Ketika jam berdentang menunjukan tengah malam, Putri Diana yang ketika itu berusia 24 tahun itu merasakan ada yang menyentuh bahunya. Dia berbalik dan berdiri di depannya adalah bintang film heartthrob John Travolta yang berusia 31 tahun, yang terkenal karena perannya sebagai Danny Zuko yang lebih ramah dalam Grease dan Tony Manero dalam film disko 1977, Saturday Night Fever. 

Travolta sempat canggung. Dia bahkan membutuhkan sedikit dorongan dari Ibu Negara Nancy Reagan agar memiliki keberanian untuk meminta berdansa pada Diana.

“Saya tidak tahu atau berharap untuk menari dengan Putri Diana,” kata Travolta kepada stasiun TV Belanda Één. “Itu adalah permintaan istri presiden, Nancy Reagan.

Akhirnya, pasangan ini berputar-putar di lantai dansa selama 15 menit penuh kebahagiaan untuk soundtrack Saturday Night Fever. Itu adalah malam yang dia “tidak akan pernah lupa.”

Travolta hanya sedikit mengetahui bahwa momen itu sudah diatur untuk kebutuhan foto para pewarta. Namun faktanya, saat itu Putri Diana ingin menari dansa bersama partner-nya, seorang penari balet bernama Mikhail Baryshnikov. Demikian dikatakan Kepala Pelayan Putri Diana dan sahabatnya, Paul Burrell dalam film dokumenter “The Last 100 Days of Diana.”

Putri Diana berkata, “Tapi saya tidak benar-benar ingin berdansa dengannya. Saya ingin berdansa dengan Mikhail Baryshnikov karena dia adalah pahlawan saya,”kenang Burrell kepada para pembuat film.

Namun, tarian mereka bukan satu-satunya bintang malam itu. Sekali lagi, gaun Diana melantai dalam sejarah mode sebagai ikon. Gaun off-the-shoulder, berwarna midnight blue dengan model mermaid-style gown itu bahkan dijuluki sebagai “gaun Travolta.” Gaun itu berhasil dilelang dengan harga lebih dari $ 309.000.