Takdir Dalam Selembar Tissue

“Saya cari uang di situ bukan untuk kekayaan, saya mencari uang untuk sesuap nasi” – Maria Dolu, 41 Tahun, Penjual Tissue.

CakapCakap – Menjalani hidup sebagai single parent, single mom memang tidaklah mudah. Apapun alasannya, itulah konsekuensi sebuah pilihan hidup. 

Ia berjalan dengan sebuah ketentuan takdir yang mengikutinya. Ia berani menghadapi tantangan agar bisa bertahan hidup. Bergelut dengan waktu antara mencari kehidupan, menghidupi dan mengurus anak-anaknya. 

Dialah Maria Dolu. Seorang ibu single parent dengan 3 anak. Wanita berusia 41 tahun ini, dulunya berprofesi sebagai  pedagang makanan di taman depan Restoran Masakan Padang yang terletak di Jalan Ratulangi Makassar. 

Ia menikmati kehidupan yang memihak padanya saat itu. Hingga akhirnya keadaan berubah dan ia harus berjuang menghadapi ujian hidup. Sebuah peristiwa menyesakkan hatinya terjadi.

Sang Ibu yang akrab disapa Ibu Ria ini bercerita bahwa dirinya dulu pernah berjualan di wilayah tersebut dari tahun 2012 hingga akhirnya warungnya harus digusur pada tahun 2016.

“Saat itu saya terpuruk sekali karena tidak ada orang yang mau bantu” kenangnya dengan mata berkaca-kaca. 

Kini, Ibu Ria menyambung hidupnya dengan berjualan tissue dengan untung yang jauh berbeda dari apa yang didapatkannya dulu. Dengan modal menjual tissue tersebutlah, Ibu Ria memutar uangnya agar bisa menyambung hidupnya dan anak-anaknya sehari-hari.

“Saya cari uang di situ bukan untuk kekayaan, saya mencari uang untuk sesuap nasi” ujarnya dengan wajah berusaha tegar.

Ia bisa saja berteriak “mengapa hidup ini tak adil untukku?” Tetapi, Ibu Ria memilih untuk mengikhlaskannya. Kini, ia sudah mulai ikhlas dengan kejadian yang dulu menimpanya. Ia rela bekerja keras pantang menyerah untuk menghidupi keluarganya. Berkat kejadian yang menimpanya dulu, kini ketiga anaknya hidup lebih mandiri dengan membantu Ibunya bekerja sembari bersekolah.

“Hidup tidak selalu diatas, mungkin akan ada beberapa ujian tertentu yang harus kita lewati hingga akhirnya akan indah pada waktunya” tutup Ibu Ria.

Ibu Ria hanyalah salah satu potret Ibu yang begitu akrab dengan perjuangan hidup. Ia membuktikan bahwa ia mampu bertahan hidup dengan segala konsekuensinya. Karena percayalah, dalam setiap kesulitan pasti ada kemudahan. Dan hatimu akan dipenuhi kebahagiaan..

Penulis      : Muh. Resky Ariansyah

Fotografer : Dion