in ,

Suka Minum Bir? Hati-Hati Perut Membuncit, Ini Alasannya!

CakapCakap – Orang-orang Eropa dan Amerika Serikat memang punya kebiasaan meminum alkohol atau bir. Itu mereka lakukan untuk menghangatkan badan ketika musim dingin sudah tiba. Namun, kebiasaan meminum bir itu kemudian diikuti pula orang-orang Indonesia yang sebenarnya tinggal di daerah beriklim tropis atau panas. Cakap People pasti sering melihat orang-orang yang suka minum bir di bar atau kafe. Ternyata, kebiasaan meminum bir tersebut bisa membuat perut menjadi buncit.

Kebiasaan mengonsumsi minuman beralkohol ternyata bisa membuat perut buncit. Via pxhere.com

Banyak orang yang percaya bahwa kebiasaan minum bir bisa membuat perut jadi buncir, bahkan disebut dengan istilah ‘beer belly’. Namun, menurut sebuah penelitian yang dilaporkan oleh laman Merdeka.com, rupanya bir sama sekali tidak mengandung lemak. Lalu, mengapa bir bisa membuat perut menjadi buncit? Ternyata karena bir bisa meningkatkan nafsu makan. “Bir adalah minuman beralkohol yang difermentasi, dan sama seperti makanan atau minuman fermentasi lainnya, bir bisa meningkatkan nafsu makan sehingga mengarah ke pembentukan lemak perut,” jelas penelitian itu.

Selain dapat meningkatkan nafsu makan, ada hal lain yang melatarbelakangi membuncitnya perut karena bir. Hal ini tak lain karena senyawa yang dikandungnya. “Kemudian yang jadi alasan kedua adalah bir mengandung senyawa yang disebut dengan phytoestrogen yang dapat pula menciptakan ketidakseimbangan dalam tubuh sehingga terjadi penumpukan lemak perut,” tambah penjelasan di penelitian itu. Itulah alasan yang membuat perut semakin membuncit karena suka meminum bir.

Bir memang bisa menyebabkan kegemukan jika dikonsumsi secara berlebihan. Via studijerman.com

Menurut Marion Nestle, profesor nutrisi dan ilmu pangan dari Universitas New York, minum bir akan membuat perut buncit  jika diminum secara berlebihan, seperti dimuat pada laman HelloSehat.com. Jika dikonsumsi berlebihan, bir memang bisa menyebabkan kegemukan. Perut buncit sebenarnya berasal dari kelebihan kalori, baik itu dari makanan, minuman manis, atau pun bir. Dia menyebut bahayanya adalah peningkatan risiko penyakit hepatitis alkoholik atau penumpukan lemak di hati.

Ditambahkan oleh Michael Jensen, pakar endokrin, alkohol dikaitkan dengan perut buncit, karena ketika mengonsumsi alkohol, maka organ liver akan membakar alkohol di dalam, bukannya lemak. Makanya, dari sekarang jangan biasakan untuk suka meminum bir dan alkohol ya, Cakap People!

Comments

One Ping

  1. Pingback:

Leave a Reply

Your email address will not be published.

Loading…

0

Comments

0 comments

Kisah Nyata Adelio, Bocah Pengidap Poland Syndrome Pertama di Indonesia

Luar Biasa! Bocah 7 Tahun Ini Raup Rp 314 M Lewat Videonya di YouTube