in ,

Suka Berpikir Negatif? Awas Kena Serangan Jantung!

CakapCakap – Serangan jantung jadi salah satu penyakit yang cukup banyak membunuh manusia di muka bumi, termasuk di Indonesia. Bahkan, korbannya bukan hanya orang tua saja, tetapi juga anak-anak muda pun, termasuk Cakap People bisa berisiko besar terkena penyakit yang satu ini. Apalagi, serangan jantung banyak sekali pemicunya. Salah satu pencetus dari masalah serangan jantung ini adalah cara berpikir yang kurang baik, atau suka berpikir negatif, alias kebanyakan nyinyir atau julid.

Suka berpikir negatif ternyata bisa menjadi pencetus serangan jantung. Via tipspengembangandiri.com

“Memang dengan berpikir hal negatif kita membikin stres psikis dan fisik kita. Itu (serangan jantung) juga mungkin saja terjadi, bisa saja,” ungkap dokter spesialis jantung dr Vito A Damay SpJP(K) MKes FIHA FICA, seperti dilansir Detik.com. Kebanyakan orang masih berpusat pada hal-hal yang sudah banyak dipahami seperti diet yang sehat, dan juga olahraga. Tapi ternyata, kesehatan jiwa itu juga punya kaitan sangat erat dengan kesehatan jantung seseorang, sehingga perlu diperhatikan pula.

“Zaman dulu, orang bilang hindari stres. Kalau sekarang stres, gak mungkin gak ada. Namanya kita kerja aktif pasti stres. Ini termasuk bagaimana kita me-manage pikiran kita juga, demi kesehatan jantung juga,” sambungnya. Apalagi, orang yang cenderung berpikir negatif dan tak pandai mengatur stres mereka cenderung mengadopsi gaya hidup yang tidak sehat seperti melampiaskan pada makan banyak, atau kurang melakukan aktivitas fisik, yang dapat menjadi pemicu serangan jantung juga.

Orang-orang yang berpikir positif biasanya senang melakukan perilaku hidup sehat sehingga risiko penyakit jantung pun turun. Via go-dok.com

Sementara itu, menurut sebuah studi dalam jurnal Psychosomatic Medicine pada tahun 2015 lalu, diketahui bahwa orang-orang yang punya pikiran positif biasanya senang melakukan perilaku hidup sehat dalam jangka panjang, sehingga risiko terkena penyakit jantung pun turun, dikutip dari laman AntaraNews.com. Para peneliti mencatat bahwa emosi positif berhubungan dengan kebiasaan sehat, yang mampu mengurangi risiko terjadinya masalah jantung dan kematian dini pada kemudian hari.

“Sedangkan emosi negatif dan depresi berdampak buruk bagi kesehatan. Namun, masih kurang jelas bagaimana emosi positif bisa melindungi kesehatan kita,” ungkap peneliti dari Pennsylvania State University, Nancy Sin menjelaskan. Nah, makanya Cakap People jangan suka berpikiran negatif!

Comments

Leave a Reply

Your email address will not be published.

Loading…

0

Comments

0 comments

4 Musisi Wanita Ini Dianggap Paling Sukses di Tahun 2018, Siapa Saja?

Berkunjung ke Medan? Coba Mampir di 3 Kafe Khusus Dessert Berikut Ini!