in

Selama Hari Valentine, Lebih Dari 4 Juta Netizen Tertipu

CakapCakap – Internet begitu mudah menghipnotis penggunanya. Jika Cakap People  memperhatikan, di internet yang begitu bebas, kita bisa menemukan hal positif dan negatif. Tidak hanya referensi bacaan atau video, dampak internet bisa sangat mudah mempengaruhi pola pikir dan masuk dalam kehidupan penggunanya.

Berangkat dari kepercayaan masyarakat terhadap dunia internet saat ini, angka mencengangkan muncul selama hari kasih sayang atau valentine tanggal 14 Februari 2019. Bukan angka yang membanggakan, tapi ternyata angka yang mengarahkan kalau masyarakat sangat teledor dalam menggunakan internet. Bagaimana ulasannya?

Phising di Valentine Day
https://asset-a.grid.id/crop/0x0:0x0/700×465/photo/2019/02/14/3076681062.jpg

Mencengangkan, Kaspersky Lab mencatat bahwa selama Hari Valentine, ada 4,3 juta penipuan di internet berkedok phising. Phising adalah aksi jahat yang terjadi di internet, dengan mencuri kata sandi dan informasi pribadi pengguna dengan memanfaatkan halaman palsu sebagai kedok sebuah layanan.

Di Indonesia sendiri, kita bisa banyak menemukan aksi phising ini, ketika kalian tiba-tiba diminta untuk mengerjakan survey sebelum masuk ke halaman website yang kamu tuju. Angka yang fantastis tersebut ternyata sudah dipantau dari tahun lalu, dan sekarang mengalami kenaikan 2 kali lipat dibandingkan tahun lalu.

Lalu mengapa orang jahat ini memanfaatkan Hari Valentine? Tentunya bukan tanpa alasan, karena banyak orang merasa kalap dan berbunga-bunga di hari kasih sayang tersebut. Sehingga, pelaku kejahatan siber memanfaatkan layanan-layanan barang romantis sebagai kedok kejahatannya.

Dalam penelitian yang dilakukan, kebanyakan pelaku siber memanfaatkan barang hadiah pre-order atau obat-obatan sebagai jebakan. Suvery menunjukkan bahwa ketika berhubungan dengan kasih sayang, pengguna akan cenderung kehilangan kewaspadaan.

Phising Mengambil Data Pribadi Pengguna Internet
https://www.tipspintar.com/wp-content/uploads/2019/01/Metode-Phishing.jpg

Dalam laporan yang dirlis oleh Kaspersky Lab, Brazil tercatat sebagai negara peringkat pertama yang paling banyak terkena penipuan phising, yakni mencapai presentase 6,4%. Peringkat selanjutnya berturut-turut adalah Portugal, Venezuela, dan Spanyol dengan angka yang tidak jauh beda.

Kejahatan ini ternyata juga sangat dekat dengan kehidupan pengguna internet di Indonesia. Apakah kamu pernah terkena jebakan ini? Phising atau penipuan siber ini akan dengan sangat mudah mendapatkan kata sandi, identitas kartu kredit, detail rekening bank, dan informasi penting yang berkaitan dengan finansial. Cakap People harus sangat waspada untuk mencermati, apakah situs yang kamu kunjungi adalah situs yang aman dan jauh dari indikasi penipuan siber.

This post was created with our nice and easy submission form. Create your post!

Comments

Leave a Reply

Your email address will not be published.

Loading…

0

Comments

0 comments

Obati Patah Hati Kamu di Museum Putus Hubungan di Zagreb, Kroasia ini. Dijamin!

Duh! Aplikasi WhatsApp Bakal Tak Bisa Berfungsi di Sejumlah Gadget