in

Stres? Kini Teknologi AI Bisa Deteksi Gejala Depresi

CakapCakap – Perkembangan teknologi memang telah banyak membantu kehidupan manusia. Salah satunya, tentu saja termasuk ponsel cerdas yang Cakap People gunakan dalam aktivitas sehari-hari saat ini. Mungkin tidak bisa dibayangkan bagaimana jadinya kehidupan kamu jika tidak memegang smartphone hanya dalam satu hari saja. Nah, kecanggihan teknologi tentu juga bukan hanya untuk penggunaan yang sepele seperti itu, tetapi juga bisa dimanfaatkan bagi hal yang jauh lebih penting.

Seperti dilakukan para peneliti dari Massachusetts Institute of Technology (MIT), yang menggunakan teknologi Artificial Intelligence (AI) atau kecerdasan buatan untuk mendeteksi gejala depresi pada orang yang stres, dilansir oleh Okezone, Senin (3/9/2018). Selama ini, sejumlah penelitian memang telah mengungkap bahwa seseorang yang mengalami depresi tidak selalu akan menunjukkan tanda-tanda. Apalagi orang-orang dengan kehidupan yang sibuk, akan semakin sulit menyadari depresi.

Teknologi AI bisa memberikan banyak manfaat, termasuk mendeteksi gejala depresi pada orang stres via a class=”snax-figure-source” href=”https://img-z.okeinfo.net/library/images/2018/09/03/cnc6thcadejhf4htnamn_16752.jpg” target=”_blank” rel=”nofollow noopener”>https://img-z.okeinfo.net/library/images/2018/09/03/cnc6thcadejhf4htnamn_16752.jpg

Oleh karena itu, para peneliti MIT mencoba mengembangkan jaringan saraf dengan kemampuan mendeteksi tanda-tanda depresi berdasarkan cara seseorang berbicara, menggunakan teknologi AI. Teknologi ini ternyata bisa diterapkan untuk semua jenis percakapan, termasuk wawancara untuk membantu memprediksi seseorang mengalami depresi, tanpa membutuhkan informasi yang lainnya.  Menariknya lagi, pola bicara untuk mendeteksi depresi dengan teknologi AI ini pun juga tanpa butuh pertanyaan atau jawaban khusus, sehingga memang bisa diterapkan di banyak model percakapan.

Sebenarnya, penelitian menggunakan teknologi AI untuk mendeteksi depresi memang bukanlah hal yang baru dalam era digital saat ini. Bahkan, sejumlah peneliti ternyata juga sudah pernah memakai teknologi AI untuk mendeteksi depresi dari unggahan pada media sosial Instagram. Namun bedanya, penelitian yang dilakukan oleh peneliti dari MIT, menggunakan teknologi AI dengan memakai subjek nyata, yakni manusia secara langsung. Dengan begitu, maka tidak menutup kemungkinan di masa depan, ada lahir aplikasi pada ponsel cerdas untuk memantau percakapan penggunanya, dan lalu mengirimkan notifikasi atau peringatan ketika mendeteksi ada sesuatu yang salah pada psikologinya.

Wah, sangat menarik ya, Cakap People! Kita tunggu saja kelanjutan dari hasil penelitian tersebut! [ED/YN]

This post was created with our nice and easy submission form. Create your post!

Comments

3 Pings & Trackbacks

  1. Pingback:

  2. Pingback:

  3. Pingback:

Leave a Reply

Your email address will not be published.

Loading…

0

Comments

0 comments

Teh Hijau Bisa Mengobati Rematik, Benarkah?

Salut! Prancis Terbitkan UU Larang Gunakan Ponsel di Sekolah