in

Krisis Facebook yang Akan Berdampak Pada Pengguna Instagram

Pernah dengan dengan kasus Cambridge Analytica yang sedang dialami Facebook belakangan ini? Akhir-akhir ini publik dunia sedang ramai dengan kasus kebocoran data pengguna Facebook dan krisis yang dialami perusahaan yang dimiliki Mark Zuckerberg tersebut. Dikabarkan data pribadi jutaan pengguna Facebook bocor dan digunakan buat kepentingan tertentu.

Seorang Jurnalis yang bekerja untuk Buzzfeed News ,Katie Natopolous, menganalisis apakah berbahaya apabia terjadi kebocoran data pengguna Instagram dan Facebook? Menurut data yang dipublikasiin di The Verge, sebanyak 60% pengguna Facebook masih belum tahu kalo perusahaan Facebook udah jadi pemilik Instagram. Itu artinya, kemungkinan besar banyak orang yang nggak tahu kalo data-data pribadi yang kita sebarin lewat Instagram punya keterkaitan sama Facebook.

Menurut analisis Notopolous, Instagram dan Facebook pake tools iklan yang sama. Keduanya bisa saling membagi informasi tentang data pribadi kita buat kepentingan pihak advertising membidik cara beriklan yang tepat ke akun kita. Nggak cuma dari data pribadi yang kita cantumkan kayak kontak e-mail dan tanggal lahir, likes, comment, tags, bahkan search pun jadi cara yang bisa digunakan untuk menargetkan audiens mereka.

Sekalipun akun Instagram-mu diatur dengan mode private, pihak Instagram tetep bisa mengakses data kita. Atau, kalau kita pake akun Instagram fake, data-data kita bakal tetep bisa mereka akses selama Facebook kamu dalam keadaan log-in. Kamu juga perlu hati-hati ketika kamu sedang browsing, atau buka Twitter, e-mail, nonton Youtube atau bahkan main game di internet. Selama Facebook atau Instagram kita dalam keadaan log-in, masih ada kemungkinan data kita bisa mereka akses buat kepentingan advertisers.

Di luar skandal Cambridge Analytics ini, nggak menutup kemungkinan bakal ada pihak lain yang menyalahgunakan data-data dari akun-akun penggunanya. Dilansir dari DetikInet yang mengutip Daily Mail bilang kalo data pribadi pengguna Facebook yang di-hack dijual murah di beberapa pasar dark web. Fractl, sebuah perusahaan konten marketing membeberkan fakta kalo harga satu akun Facebook bisa dijual seharga USD 5,20 atau Rp71 ribu aja.

This post was created with our nice and easy submission form. Create your post!

Comments

Leave a Reply

Your email address will not be published.

Loading…

0

Comments

0 comments

Pemberian Yoghurt Dapat Membuat Bayi Terhindar Dari Eksim

Untuk Menghindari Polisi, Pengendara China Mengubur Mobilnya