Rusia Bikin Rudal Jelajah 3 Kali Lebih Hebat, AS Ketakutan?

CakapCakap – Selama ini milter Amerika Serikat dikenal sangat tangguh dengan dukungan teknologi militer yang sangat canggih. Cakap People mungkin juga tahu bahwa AS banyak mengembangkan peralatan militer yang sangat hebat untuk membantu para tentara mereka di lapangan, baik di laut, darat maupun udara. Namun, AS bukan tidak punya saingan. Militer Rusia pun ternyata tidak kalah hebat. Bahkan, mereka juga bisa membuat peralatan militer yang jauh lebih canggih dan luar biasa.

Seperti baru-baru ini, Angkatan Laut Rusia sukses mengembangkan peluru kendali atau rudal jelajah jarak jauh baru yang bisa dilengkapi hulu ledak nuklir. Dilansir oleh laman SindoNews.com, jangkauan senjata baru pengembangan dari rudal Kalibr-M ini pun bahkan mampu mencapai 2.800 mil (4.500 km) atau tiga kali dari jangkauan rudal jelajah Tomahawk Block III TLAM-C buatan AS. Rudal Kalibr-M baru ini berhulu ledak seberat satu metrik ton, lebih besar dari rudal Kalibr yang saat ini beroperasi.

Rudal Kalibr-M yang baru nantinya akan diangkut oleh kapal-kapal permukaan besar dan kapal selam nuklir setelah dikirim ke armada. Proses itu diperkirakan akan terjadi sebelum berakhirnya program persenjataan Rusia pada tahun 2027 nanti. Rudal Kalibr sendiri dibuat pertama kali tahun 1990-an. Debut tempurnya terjadi dalam serangan ke Suriah pada tahun 2015. Rusia berencana mengerahkan rudal jelajah presisi jarak jauh pada kapal perang dan kapal selam untuk patroli Samudra Atlantik.

Pejabat senior pertahanan AS atau Pentagon sebelumnya telah menyatakan keprihatinannya atas pembuatan rudal jelajah terbaru milik Rusia tersebut. “Misil Rusia memang tidak setinggi 10 kaki, tetapi mereka memiliki kemampuan yang membuat saya akan tetap waspada dan prihatin,” ungkap Laksamana James Foggo III, Komandan Angkatan Laut AS untuk Eropa dilansir laman KBKNews.id.

“Rudal itu memiliki jangkauan yang jika diluncurkan dari salah satu lautan di sekitar Eropa, dapat menjangkau salah satu ibu kota Eropa. Itu merupakan kekhawatiran bagi saya, dan itu merupakan kekhawatiran bagi mitra dan teman-teman NATO saya,” pungkasnya. Sepertinya Rusia berhasil pula membuat AS merasa khawatir ya, Cakap People!