in ,

Remaja yang Sering Main Media Sosial Rentan Terkena Depresi loh!

CakapCakap – Cakap People, di era millennials sekarang ini sulit rasanya kamu untuk lepas dari yang namanya jejaring sosial alias medsos, betul kan? Medsos atau media sosial di zaman now ini sudah menjadi bagian tak terpisahkan bagi kehidupan manusia khususnya anak muda.

Ilustrasi Penggunaan Medsos. Via https://doktersehat.com/menurut-pakar-kesehatan-kita-sebaiknya-menelepon-dengan-telinga-kiri/

Hal tersebut tak bisa dilepaskan adanya daya tarik yang ditawarkan oleh media sosial tersebut, mulai dari berbagi momen, curhat, bisnis dan bahkan sekadar untuk pamer kemewahan. Tak heran bila tidak sedikit diantara para remaja yang sampai kecaduan dengan adanya jejaring sosial tersebut, baik itu remaja putra maupun putri.

Cakap People, bagi kamu yang termasuk remaja putri rasanya perlu lebih berhati-hati, pasalnya dilansir dari NexTren.com yang dikutip CNN, ternyata ada loh sebuah studi dari penelitian terbaru yang diterbitkan dalam jurnal EClinicalMedicine mengatakan bila remaja putri cenderung lebih rentan terkena depresi akibat media sosial dibandingkan dengan remaja putra.

Studi tersebut memperlihatkan bahwa remaja putri berusia 14 tahun yang mengakses media sosial lebih dari lima jam setiap harinya mengalami peningkatan besar terkena depresi. Cakap People, dari hasil penelitian tersebut diperlihatkan adanya peningkatan gejala depresi sebesar 50 persen terjadi pada remaja putri, dan untuk remaja putra meningkat sebesar 35 persen.

Hasil tersebut didapatkan oleh sang peneliti pada saat menganalisa data dari 10.904 orang remaja berusia 14 tahun yang lahir antara 2000 dan 2002 di Inggris. Data yang didapatkan dari UK Millennium Cohort Study tersebut juga menyajikan informasi kuesioner tentang gejala depresi serta hubungannya dengan penggunaan jejaring sosial.

Dari hasil tersebut, peneliti lantas mengklasifikasi data itu kedalam skor, dan terlihat adanya peningkatan yang cukup signifikan terhadap tekanan sosial pada remaja putri. Penelitian terbaru itu juga menunjukkan bahwa remaja putri lebih banyak menggunakan media sosial lebih dari tiga jam setiap harinya dibandingkan remaja putra, dengan perbandingan 41.1 persen dan 21.9 persen. Dari data yang sudah didapatkan tersebut, terlihat juga adanya skor gejala depresi sebesar 26 persen diperoleh remaja putri dan 21 persen untuk remaja putra.

Kondisi stress bisa melanda remaja akibat media sosial via https://hellosehat.com/hidup-sehat/psikologi/penyebab-depresi-di-malam-hari/

Cakap People, selain hal tersebut, peneliti menyatakan bila studi ini hanya untuk menunjukan hubungan antara media sosial dan gejala depresi, misalnya gelisah, bahagia, dan kesepian. Penyebab depresi disini dibagi menjadi dua faktor, misalnya kurang tidur dan cyberbullying. Wah kamu harus berhati-hati ya!

Menurut sang pembuat studi, Yvone Kelly yang berprofesi sebagai professor epidemiology serta kesehatan publik, besarnya perbedaan itu nampaknya bersumber dari sifat penggunaan media sosial bagi remaja putri. Kebanyakan, remaja putri di Inggris lebih menyukai jejaring sosial bersifat gratis, misalnya Instagram, snapchat yang mementingkan penampian fisik, mengambil serta mengomentari foto.

Apabila remaja putri yang mengunggah fotonya di Inggris memperoleh komentar kurang baik tentang penampilannya, maka hal tersebut menjadikannya menjadi gelisah yang akhirnya berujung pada depresi.

Apa kamu juga seperti itu? mulai sekarang hati-hati dan bijak saat menggunakan media sosial agar tak terkena gejala dan terserang depresi ya Cakap People.

This post was created with our nice and easy submission form. Create your post!

Ternyata Nge-Gym Lebih Baik Dilakukan Pagi Hari, Ini Alasannya!

Susah Tidur? Coba Lakukan Cara yang Tak Ada 1 Menit Ini!