in ,

Prihatin! Korban Meninggal Anarkisme Sepakbola Indonesia Bertambah

CakapCakap – Sepakbola Indonesia kembali berduka. Cakap People mungkin sudah tahu, satu lagi pendukung sepakbola dalam negeri jadi korban meninggal akibat anarkisme. Dilansir Jawapos.com, Senin (24/9/2018), salah seorang anggota The Jakmania, kelompok pendukung klub Persija Jakarta, Haringga Sarila tertangkap basah oleh sejumlah oknum suporter Persib Bandung, usai kedua tim itu bertanding dalam Liga 1 Indonesia 2018 di Stadion Gelora Bandung Lautan Api, Sabtu (23/9/2018).

Insiden tersebut terjadi di sekitaran stadion. Tanpa pikir panjang, sejumlah oknum itu mengeroyok dan memukuli korban dengan bermacam benda tumpul, hingga meninggal dunia di tempat tersebut. Kejadian ini menambah panjang deretan kasus meninggal akibat anarkisme dalam dunia sepakbola Tanah Air. Menurut data dari Save Our Soccer dan berbagai sumber lainnya, dari tahun 2001 hingga saat ini setidaknya tercatat ada 41 kasus kematian akibat bentrok para suporter, termasuk Haringga.

Para korban akibat aksi anarkisme suporter sepakbola di Indonesia via Sumber Bola.

Dari data tersebut diketahui bahwa kelompok pendukung Persija Jakarta menjadi pihak yang paling banyak terlibat dalam kasus kematian akibat anarkisme suporter sepakbola tersebut, mencapai 13 kasus, di mana lima di antaranya menjadi korban. Kemudian, disusul kelompok pendukung Persib Bandung yang terlibat dalam 9 kasus kematian, di mana mereka juga menjadi korban dalam 5 kasus. Sementara, ada 6 kasus kematian yang disebabkan karena perseteruan kedua klub besar tersebut.

Terkait kasus kematian terbaru, meninggalnya Haringga, Persatuan Sepakbola Seluruh Indonesia (PSSI) memastikan akan mengambil tindakan tegas, salah satunya dengan memberikan sanksi pada pihak yang dinilai bertanggung jawab terhadap tindak kekerasan tersebut. “Ini kan sedang dilakukan oleh PSSI. Pasti ada sanksi, karena sampai menimbulkan korban,” ungkap Ketua Umum PSSI Edy Rahmayadi, yang sekaligus juga menyampaikan belasungkawa terhadap korban meninggal tersebut, dilansir Merdeka.com.

Edy pun sangat menyayangkan kasus kematian akibat anarkisme suporter ini kembali terjadi, setelah akhir Juli 2018 lalu juga mengakibatkan meninggalnya seorang pendukung sepakbola di Yogyakarta. Kalau begini terus, persepakbolaan Indonesia bisa tidak akan mau-maju ya, Cakap People! [ED/RM]

This post was created with our nice and easy submission form. Create your post!

Comments

Leave a Reply

Your email address will not be published.

Loading…

0

Comments

0 comments

Ini Dia Mobil Playboy! Wanita Berebut Dalam Pelukannya

Terungkap! Perusahaan Ini Mampu Bobol Dana 14 Bank Senilai Rp 14 T