in ,

Pesona Rumah Terapung di Danau Tempe, Sulawesi Selatan

Sulawesi selatan memang menyimpan banyak pesona obyek wisata alam yang menarik dan layak dikunjungi. Salah satunya adalah Danau Tempe yang berada di Kecamatan Tempe, Kabupaten Wajo (Sengkang), Sulawesi Selatan. Danau ini memang terdengar sangat asing apalagi untuk pecinta wisata bahari, namun ternyata danau ini merupakan danau alami terbesar kedua di Pulau Sulawesi.

Danau Tempe ini juga merupakan salah satu danau yang terbentuk dari aktifitas tektonik bumi. Berada di atas kawasan wisata yang luasnya sekitar 13.000 hektar, Danau Tempe menawarkan pesona wisata yang unik sehingga menjadi pilihan wisata yang menarik saat kamu berkunjung ke Sulawesi Selatan.

Penampakan Danau Tempe via tribunnews.com

Selain sebagai obyek wisata yang mempesona, Danau Tempe juga dimanfaatkan oleh penduduk setempat sebagai lahan pencaharian mereka. DiDanau Tempe hidup berbagai macam spesies ikan air tawar yang mungkin nggak pernah kamu temui di tempat lain. Bahkan ada yang bilang spesies ikan air tawar terbanyak di dunia diklaim ada di Danau Tempe, lh. Dengan 23 sungai yang mengalir dan bermuara, Danau Tempe memiliki kekayaan ikan air tawar yang melimpah. Hal ini diperkirakan karena letak danau berada di atas lempeng Australia dan Lempeng Eurasia.

Keindahan perairan Danau Tempe via wikimedia.org

Selain itu, penduduk sekitar juga memanfaatkan danau tempe untuk minum, mandi, ataupun mencuci. Setelah melewati proses ribuan taun, Danau Tempe berubah menjadi jenis danau air tawar. Karena berada di wilayah Pulau Sulawesi yang unik, dan terbentuknya secara unik pula. Hal ini menjadikan Danau Tempe memiliki keunikan tersendiri. Dengan dikelilingi barisan pegunungan, Danau Tempe menawarkan pemandangan yang menakjubkan. Bagi anda yang hobi memancing, Danau Tempe adalah tempat yang tepat.

Aktivtas di Danau Tempe via kompas.com

Selain banyak terdapat spesies ikan tawar, di Danau Tempe Anda juga bisa menemui keunikan yang lain. Di tengah danau kamu bisa menjumpai ratusan rumah terapung milik nelayan yang berjejer dengan dihiasi bendera yang warna-warni. Menggunakan perahu kurang lebih selama 50 menit, kamu bisa sampai ke rumah apung ini. Rumah apung ini dibangun menggunakan bambu dan tanpa sekat, jadi hanya ada satu ruangan untuk melakukan aktifitas. Untuk dapur dan kamar kecil biasanya ditempatkan di bagian belakang rumah apung.

This post was created with our nice and easy submission form. Create your post!

Comments

Leave a Reply

Your email address will not be published.

Loading…

0

Comments

0 comments

Kafe Samudra Ombak, Kafe Unik di Makassar dengan View Sunset Losari

Taisi Hot Waw, Camilan di Pantai Losari yang Bikin Kangen