Pendiri Headset VR Oculus Tinggalkan Facebook, Mau Gantikan?

CakapCakap – Satu per satu petinggi perusahaan-perusahaan yang telah diakuisisi oleh Facebook memilih untuk meninggalkan raksasa teknologi digital dunia tersebut. Sebelumnya, Cakap People mungkin juga sudah tahu, founder dan co-founder sekaligus pendiri Instagram, Kevin Systrom dan Mike Krieger sudah mengundurkan diri dari jabatannya di Facebook yang mengakuisisi perusahaan mereka pada tahun 2014 lalu. Kini, giliran pendiri perusahaan Facebook lain yang juga ikut keluar.

Menurut laman MediaIndonesia.com, salah seorang pendiri perusahaan headset virtual reality (VR) Oculus, Brendan Trexler Iribe telah mengumumkan akan meninggalkan Fecebook Inc. melalui akun media sosialnya, belum lama ini. “Terima kasih! Enam tahun setelah Oculus dan Rift, saya mau maju ke babak berikutnya!” tulis akun @brendaniribe di Twitter. Oculus sendiri sudah diakuisisi Facebook pada tahun 2014 dengan nilai 3 miliar dolar AS, bersamaan Instagram dan kemudian juga WhatsApp.

Oculus sendiri sudah mengeluarkan beberapa produk andalan, seperti Oculus Rift dan Gear VR. Pada tahun 2016, Facebook meminta Brendan yang sebelumnya menjadi CEO Oculus, untuk mengepalai bidang pengembangan perangkat VR atau realitas maya untuk perangkat komputer. Namun, kini Brendan sepertinya berencana untuk mencari tantangan baru dengan keluar dari perusahaan yang telah didirikan dan dibesarkannya tersebut, seperti yang disampaikannya di akun Twitter tersebut.

Pengunduran diri sejumlah petinggi perusahaan yang telah diakuisisi oleh Facebook ini ditengarai karena adanya perselisihan paham dengan bos Facebook, Mark Zuckerberg. Sebelumnya keluarnya duo petinggi Instagram, yang disusul pendiri Oculus, pada bulan Mei 2018 lalu pendiri WhatsApp Jan Koum dan Brian Acton sudah lebih dulu meninggalkan perusahaan. Menurut Tribunnews.com, Koum mengaku berbeda pendapat dengan Zuckerberg terkait masalah kebocoran data pribadi pengguna.

“Setelah bentrok dengan Facebook, atas strategi layanan pesan populer dan upaya Facebook untuk menggunakan data pribadi dan melemahkan enkripsi, saya memutuskan untuk pergi di saat banyak orang menggunakan WhatsApp,” ungkap Koum saat mengumumkan pengunduran dirinya tersebut. Namun, dia tetap optimistis bahwa perusahaan yang telah dibesarkannya selama 10 tahun itu akan terus berkembang meskipun tanpa dirinya. Wah, ada apa dengan Facebook, ya Cakap People?