Miliarder Muda Ini Butuh Aspri Untuk Keliling Dunia, Bakal Digaji Rp760 Juta

CakapCakap – Cakap People! Miliarder muda, Matthew Lepre sedang mencari seorang asisten pribadi (Aspri) untuk menemaninya melakukan perjalanan keliling dunia, mengurus bisnis e-commerce yang dibangunnya

Pria 26 tahun dari Sydney ini tak menyangka bahwa enam bulan setelah keluar dari kampusnya, ia mampu menciptakan bisnis yang memungkinkannya bekerja di mana saja, bahkan saat berkeliling dunia.

Mengutip News,  Selasa, 2 April 2019, Lepre tengah mencari seorang asisten pribadi. Ia siap memberikan gaji US$52.000 (Rp760 juta) selama setahun untuk “pekerjaan seumur hidup”. Selain gaji, juga akan diberikan manfaat perjalanan, akomodasi, dan asuransi untuk membantunya mengurus bisnis disejumlah negara di seluruh dunia.

Dijelaskannya, kandidat harus punya keterampilan manajemen dan organisasi. Mampu mengatur jadwal bepergian dan memiliki pengetahuan yang luas tentang jejaring sosial.

“Juga mampu multitasking dan memiliki keterampilan untuk pekerjaan administrasi lainnya, seperti keterampilan komputer,” kata dia.

Kandidat juga harus memegang paspor yang valid setidaknya selama 12 bulan serta berkeinginan untuk bekerja keras. Orang beruntung akan merasakan pengalaman bepergian ke luar negeri, seperti Spanyol, Yunani, Kroasia, dan Miami.

“Bepergian ketika saya bekerja, membuat saya tinggal di kehidupan yang ideal. Saya ingin memberikan kesempatan yang sama kepada seseorang,” kata dia.

Jika ada lulusan yang berusia 18 tahun ke atas dan punya keterampilan yang dibutuhkan, Lepre akan mempertimbangkannya. “Lagipula, saya juga tidak lulus kuliah,” kata dia.

Kisah Sukses Matthew Lepre

Matthew Lepre adalah seorang pendiri bisnis eCommerce Warrior Academy saat dia berusia 23 tahun. Dia tak tertarik kuliah di universitas dan tak berminat juga untuk mengejar gelar dokter gigi di University of Melbourne, Australia. 

Di waktu luangnya, Lepre mencari tahu cara memulai bisnis online dan mengembangkan bisnis yang memberinya pendapatan US$120 ribu (Rp1,69 miliar) per bulan.

“Di sebuah seminar di Sydney, saya diperkenalkan dengan seorang pelatih bisnis dari Amerika. Saya mempelajari semua dasar memulai bisnis online. Dari sana, saya merintis toko online e-commerce sendiri,” kata dia.

Meski tak lulus kuliah, Lepre meraih keberhasilan berkat kegigihannya belajar sebanyak mungkin dari profesional terbaik. Saat ini, dia memiliki lebih dari empat toko e-commerce yang sukses.