Mengenal Sinestesia, Kemampuan Mengombinasikan Dua Indera

CakapCakap – Cakap People pasti tak heran dengan kemampuan mata yang bisa melihat, telinga yang bisa mendengar, dan kemampuan masing-masing indera lainnya yang dimiliki manusia normal. Tapi bagaiman jika mata mampu mendengar dan telinga bisa melihat? Jika Cakap People punya kemampuan ini, maka ini adalah kemampuan luar biasa dan unik yang dikenal dengan istilah Sinestesia.

Jadi bukan sebuah kelainan, tapi kemampuan luar biasa bagaimana dua indera mengombinasikan kemampuannya menjadi unik. Sejauh ini beberapa orang yang terbukti memiliki kemampuan Sinestesia ini adalah golongan seniman, penulis, musisi, dan profesi yang berkaitan dengan bakat dan seni. Salah satu sosok yang mengekspos kemampuan ini adalah penulis Vladimir Nobokov yang menyebutkan bakat istimewanya ini dengan istilah “Color Hearing”. Dia mampu melihat warna berbeda dari huruf-huruf yang dicetak berwarna hitam putih. Uniknya lagi kemampuan Sinestesia ini juga dimiliki oleh istri dan anaknya.

Seperti yang dikutip Republika.co.id, Nobokov mengatakan, “Istri saya juga bisa melihat warna-warni dalam huruf berbeda. Suatu hari, saya menemukan putra saya juga bisa melakukannya. Itu seolah gen kami bisa melukis,” dilansir dari Medical News Today, Senin (3/9).

Selain Nobokov, ada banyak sosok lain yang diketahui memiliki bakat unik ini, seperti pelukis Wassily Kandinsky, Penemu Nikola Tesla, dan Komposer Franz Liszt. Memang tak selalu mendengar warna atau melihat suara, para peneliti mengatakan ada banyak jenis sinestesia yang mengkombinasikan dua panca indera namun hal ini sulit dideteksi karena bersifat sangat personal.

Secara umum Sinestesia ini diartikan kombinasi dari dua indera atau dua persepsi yang menjadi kombinasi. Hal ini tentu mengacu pada kemampuan masing-masing indera seperti penglihatan, pendengaran, perasa, sentuhan, dan penciuman. Namun hingga saat ini kebanyakan jenis Sinestesia yang dijumpa adalah grafemik warna, yaitu huruf, angka, dan bentuk geometric dihubungkan dengan pola. Tetapi ada juga Sinestesia warna auditori yang dimaksudkan pada suara-suara yang bisa menghasilkan warna, bentuk, dan tekstur tertentu. Misalnya suara drum yang berwarna biru, suara piano berbentuk kubus, dan lainnya.

Hingga saat ini penelitian tentang Sinestesia ini masih terus dikembangkan karena bisa jadi ada orang yang belum menyadari kemampuan ini sebagai sebuah bakat unik, bukan untuk ditakuti sebagai sebuah kelemahan. Bahkan peneliti dari Boston University di Massachusetts mengungkapkan jika satu dari 100 ribu orang ternyata memiliki sinestesia. Ditambahkan lagi penelitian dari Sussex University di Inggris mengatakan bahwa sinestesia warna grafemik paling sering ditemukan. Jadi Cakap People yang punya kemampuan ini tak perlu malu karena ini bakat yang luar biasa. [ED/YN]