in ,

Menelusuri Telapak Tangan Purbakala di Maros

Di buku sejarah, jejak purbakala kebanyakan ditemukan di Pulau Jawa. Akan sangat jarang kita menemukan jejak purbakala di luar pulau Jawa, entah itu di Sumatera, Sulawesi, apalagi di Papua. Tapi ternyata, di Maros Sulawesi Selatan, kita bisa menemukan peninggalan purbakala, berupa jejak keberadaan mereka waktu tinggal di Gua. Yuk kita simak bagaimana jejak purbakala bisa ditemukan di Maros.

Lukisan Telapak Tangan Tertua di Gua Maros
tekno.tempo.co

Kabupaten Maros, Sulawesi Selatan, memang terkenal dengan banyak sekali gua, dan dikenal sebagai surga bagi petualang yang suka menyusur gua dan area bawah tanah. Kabupaten ini bahkan menyimpan ratusan mulut gua, yang terdiri dari gua vertikal, maupun horizontal. Dari sebanyak itu, ada puluhan, bahkan hampir semua gua menyimpan bukti sejarah peninggalan purbakala yang sampai sekarang masih diteiliti oleh para pakar nasional maupun dunia. Salah satu yang telah ditemukan secara pasti oleh para peneliti adalah bekas telapak tangan dan liontin di Gua Kelurahan Leang-leang, Kecamatan Bantimurung. Bukti tersebut diyakini memiliki usia yang melebihi lukisan telapak tangan tertua di dunia yang ada di Spanyol.

Beberapa gua juga menyimpan kisah yang sampai sekarang masih dijaga oleh masyarakat setempat. Salah satunya adalah Gua (Leang) Bulu Sipong yang berada di Kecamatan Bontoa. Di dalam gua ini, kalian bisa melihat gambar telapak tangan, perahu, ikan, hingga pohon, di dinding gua. Selain itu, kalian juga menemukan sisa cangkang kerang laut dan karang. Bayangkan, barang laut tersebut bisa ditemukan di gua yang jaraknya 20 km dari pantai. Apakah mungkin?

Pintu Masuk Menuju Gua Purbakala di Maros
fiqmansunandar.wordpress.com

Untuk mencapai area ini, kalian bisa menempuh perjalanan maksimal 90 menit dari kota Maros, ke arah perbatasan Kabupaten Pangkep. Ingin perjalanan yang lebih ekstrim dan unik? Kalian bisa menempuh perjalanan melalui jalur sungai Kali Bone, di Desa Botolempangan, Kecamatan Bontoa. Menuju goa tersebut, kalian akan dimanjakan dengan panorama alam yang sangat asri. Kalian akan menemui hamparan sawah dan gugusan karst yang indah, hingga jejeran pohon mangrove dan nipah yang tidak kalah indahnya.

Sesampainya di goa, kalian masih perlu menanjak selama 10 menit dari kaki gunung untuk mencapai mulut gua. Di sepanjang jalur inilah, pandangan kalian dipastikan akan terpana dengan berbagai peninggalan sejarah purbakala yang menakjubkan. Peninggalan yang menakjubkan ini berupa lukisan-lukisan yang diyakini memiliki usia yang sudah setua jaman purbakala.

This post was created with our nice and easy submission form. Create your post!

Comments

Leave a Reply

Your email address will not be published.

Loading…

0

Comments

0 comments

Berwisata CINTA di Kota Palopo

Yuk Main ke Taman Kepiting Pertama di Indonesia