Masih Ingat Kabar Bocah Argentina Ditemukan di Makassar? Sang Ayah Coba Bunuh Diri

Kabar penculikan anak Argentina yang sempat membuat gempar beberapa negara ini akhirnya terselesaikan dengan ditemukannya si bocah di Kabupaten Toraja, Sulawesi Selatan. Hal ini pun menjadi perhatian dunia terutama masyarakat Argentina.

Pasalnya bocah yang diketahui bernama Alum Langone Avalus itu diajak sang ayah bepergian hingga luar negeri tanpa seijin sang ibu. Jorge menjemput Alum sepulang sekolah hingga mengajaknya berjalan-jalan ke berbagai negara. Kasus seperti ini termasuk dalam ranah hukum. Sebab anak tersebut sudah jatuh hak asuhnya kepada sang ibu.

Terlebih Jorge Gabriel Langone, yang merupakan ayah kandung dari Alum ini sudah membawanya hingga 8 bulan lamanya. Hingga akhirnya Alum ditemukan sedang berada di Tana Toraja bersama ayah dan Candella Gutierrez yang merupakan kekasih sang ayah. Tepatnya saat itu sedang makan di kawasan wisata di Kecamatan Kesu.

Pihak kepolisian Tana Toraja pun berhasil menemukan pasangan kekasih yang membawa kabur Alum. Meski tampak Alum begitu dekat dengan sang ayah, tetap saja tindakan pria 42 tahun itu melanggar hukum di negaranya.

Setelah ditemukan, sang ibu Alum, Elizabeth Avalos ini pun menjemput Alum di kedutaan Argentina di Jakarta. Berpisah dengan anak dan akan dideportasi ke Argentina tampaknya membuat Jorge Gabriel jadi depresi. Bahkan ia sempat mencoba bunuh diri dengan melukai lengannya.

Ayah kandung Alum ini berusaha mengiris tangannya dengan pecahan kaca. Hal itu pun membuatnya harus dirawat di RSUP Wahidin Sudirohusodo. Berdasarkan penjelasan Kasi pengawasan dan penindakan kantor Imigrasi Klas 1 Makassar, Noer Putra Bahagia, 1(13/2/2018) hal itu benar adanya.

“Jorge sepertinya mengalami depresi. Apalagi sementara akan pengurusan deportasenya ke negara asalnya di Argentina. Tapi kondisi Jorge sudah baikan dan saat ini proses pemulihan oleh tim dokter,” ungkapnya.

Jorge melakukan percobaan bunuh diri tersebut saat menjalani masa penahanan di kantor Imigrasi klas 1 Makassar.  Meski menolak dan melakukan upaya ekstrim tersebut, tetap saja keputusan pihak imigrasi akan mendeportasi pria Argentina tersebut akan dilaksanakan usai kondisinya membaik. Akhirnya pasangan tersebut pun diterbangkan ke Jakarta oleh Imigrasi Makassar untuk diserahkan pada Kedutaan Argentina dan dipulangkan ke negaranya. Tepatnya Kamis (15/2/2018).