in ,

Literasi Sulsel Ikut Berkembang dengan Free Cargo Literacy

Pada peringatan Hari Pendidikan Nasional tahun lalu yang dipusatkan di Istana Negara Jakarta, Presiden Joko Widodo mencanangkan Hari Kirim Buku Gratis setiap bulannya. Mengerahkan BUMN (Badan Usaha Milik Negara) yang memiliki kewenangan dibidang ekspedisi, PT. Pos Indonesia, Pak Jokowi mencetuskan hari pengiriman buku gratis pada tanggal 17 setiap bulannya. Akhirnya pada 20 Mei 2017, program tersebut berjalan untuk yang perdana, dan diikuti setiap tanggal 17 di bulan-bulan selanjutnya.

Pos Indonesia ramai setiap tanggal 17
tribunnews.com

Program yang sekarang lebih dikenal dengan “Free Cargo Literacy” ini adalah implementasi “BUMN Hadir untuk Negeri” yang dicanangkan beberapa tahun lalu, dan menuntut BUMN memberikan kontribusi yang nyata untuk masyarakat. Tujuannya sendiri adalah menciptakan atmosfer kecintaan masyarakat (terutama anak-anak) terhadap minat baca, sehingga kualitas masyarakat bisa didongkrak dengan pengetahuan. Permasalahan selama ini adalah banyak orang yang ingin berdonasi buku, tetapi terhalang dengan mahalnya biaya pengiriman buku ke daerah-daerah. Sekarang, penggerak literasi di daerah menjadi semakin giat dalam memenuhi kebutuhan koleksi buku dari para donatur.

Sedangkan untuk Provinsi Sulawesi Selatan, para penggerak literasi terus berbondong-bondong mempromosikan program mereka di bidang pengembangan literasi, termasuk salah satunya Taman Baca atau Perpustakaan Keliling. Tercatat di bulan Februari 2018 ini, Provinsi Sulawesi Selatan memiliki pegiat literasi yang terus meningkat, yakni mencapai 142 proyek literasi berupa taman baca, perpustakaan, perpustakaan keliling, dan sanggar belajar.

Najwa Shihab (Duta Baca Nasional)
youtube.com

Dari semua proyek literasi yang ada di Sulawesi Selatan, ada beberapa bentuk proyek yang dikemas dengan sangat menarik dan kreatif. Beberapa diantaranya yang memanfaatkan alat transportasi adalah Motor Sulo Pustaka Turatea, Ontel Pustaka Bulukumba, Vespa Pustaka Maros, dan Vespa Pustaka Paradox Sungguminasa. Ada juga yang menamakan proyek mereka berdasarkan lokasinya, contohnya adalah Sahabat Pesisir Lapakaka karena lokasinya berada di pesisir, Garasi Ilmu Kerenisme karena menggunakan ruang garasi untuk perpustakaan, Dermaga 2 Kampung Karts Biseang Pustaka Rammang-Rammang yang berlokasi di demaga, hingga Sekolah Apung Pangkajene (FloatingSchool) yang lokasinya berada di kepulauan daerah Sidrap. Selain itu masih banyak jenis proyek literasi yang kreatif dan dimanfaatkan oleh anak muda Sulawesi Selatan dalam meningkatkan kualitas pendidikan masyarakatnya melalui buku.

Kirim Buku Gratis lewat Pos Indonesia
goodnewsfromindonesia.id

Bulan Maret 2018 besok, Free Cargo Literacy juga akan hadir tanggal 17 Maret di seluruh Kantor Pos Indonesia. Buat kalian yang ingin mendonasikan buku untuk salah satu proyek literasi di Sulawesi Selatan, kalian bisa menengok prosedur dan daftar alamat tujuan donasi buku di halaman Pos Indonesia.

This post was created with our nice and easy submission form. Create your post!

Kita Perlu Belajar Mengatur Perjalanan Kita

Traveller? Inilah 3 Obyek Hits di Sinjai