Lima Sampai 10 Tahun lagi, Mesin ATM Bakalan Lenyap. Udah Siap?

Seiring dengan menurunnya peredaran uang kertas di dunia, John Howells selaku CEO Link mengungkapkan bahwa mesin ATM di Inggris akan segera ditutup seiring dengan lenyapnya kantoir-kantor bank. Hal ini rupanya dipicu dengan menurunnya transaksi uang kertas serta gaya hidup masyarakat Inggris yang lebih memilih belanja online ketimbang belanja offline.

Penurunan penarikan uang tunai tersebut berpengaruh pada matinya mesin ATM di tahun-tahun mendatang. Rupanya isu ini cukup membuat banyak orang cemas, terutama mereka yang tinggal di pedalaman yang tentu lebih sulit lagi dalam mengakses uang tunai.

Dengan tidak adanya mesin ATM, para konsumen hanya bisa menarik uang dari pemilik toko atau pengecer saja. Dan para pemilik toko tersebut harus menimbun uang dalam jumlah banyak untuk keperluan para konsumen yang tak terprediksi.

Cara pengambilan uang secara tunai  di mesin ATM akan tergantikan oleh penarikan uang melalui pengecer. Inilah yang dianggap lebih relevan di jaman sekarang, dimana transaksi uang kertas mulai menurun.

Dan sebelum mesin ATM benar-benar musnah, Link akan menutup mesin ATM sebanyak 20 persen di Inggris, agar masyarakat lebih siap ketika mesin ATM benar-benar tak ada.

Waduh, kalau Inggris benar-benar memusnahkan mesin ATM, kira-kira Indinesia gimana ya? Bakalan ditutup juga atau malah makin eksis?