in

Tren Tindik Tulang Rawan Pada Telinga, Amankah?

Perkembangan fashion, tren penampilan dan sejenisnya melahirkan banyaknya akulturasi budaya asing yang merambah Indonesia. Begitu juga dengan yang saat ini tengah menjadi tren di kalangan anak muda yaitu snug piercing yaitu teknik tindik telinga yang mengenai tulang rawan. Banyak penggemar tindik yang kemudian mencoba bagian tubuh terbaru yang bisa menjadi sasaran eksploitasi mereka. Nah, Snug piercing menjadi salah satu di antaranya, guys.

Teknik tindik yang cukup berbahaya ini diprediksi bakal tren di tahun 2018 ini. Tren tindik di bagian berbahaya ini ternyata sudah ada sejak lama. Untuk kamu yang penasaran dengan tindik yang satu ini, lokasi tindik berada di bagian tengah daun telinga dan lebih ke dalam.

Snug piercing via fq.co.nz

Meskipun terlihat trendi, akan tetapi teknik tindik di area tersebut bukanlah sebuah hal yang mudah. Bagian keras pada telinga itu termasuk tulang rawan yang sulit dilubangi. Tidak hanya itu, proses penyembuhan untuk snug piercing ini terbilang sangat lama lho! Enam bulan adalah waktu yang paling cepat untuk proses penyembuhan setelah dilakukan penindikan.

Tindik ini dilakukan dengan menyematkan anting untuk melewati daerah tulang rawan yang tebal. Berada dalam kurva yang terhimpit di dua lubang tepat di tengah daun telinga, membuat bayangan rasa sakit melakukan teknik snug piercing ini sudah bisa kita rasakan.

Tindik super ekstrim di bagian tulang rawan via justpiercings.com

Bagi mereka yang sudah mengalami tindik serupa juga memberikan pengalamannya akan rasanya ditindik pada bagian tersebut. Beberapa mengaku rasa sakit yang cukup lumayan, sedangkan sebagian besar lainnya mengaku tidak merasakan sakit yang luar biasa. Fakta lain diungkapkan seorang pelaku snug piercing Coll Greens yang mengaku bahwa dirinya membutuhkan waktu selama dua tahun untuk menyembuhkan lukanya tersebut.

Berbeda dengan Coll, Molly salah seorang pelaku tindik justru memberikan tips khusus agar lekas sembuh dari tindik tersebut. Molly menambahkan dirinya menggunakan minyak kelapa untuk merawat luka secara perlahan, dan hasilnya butuh waktu sekitar satu minggu untuk Molly bebas dari rasa sakit yang luar biasa tersebut.

This post was created with our nice and easy submission form. Create your post!

Comments

Leave a Reply

Your email address will not be published.

Loading…

0

Comments

0 comments

Maudu Lompoa, Akulturasi Kearifan Lokal dan Peringatan Agama Islam

Yuk Adopsi Teman Baru! Temukan Peliharaan Favoritmu Di Pasar Hobi Toddopuli