in ,

Apa Hubungan Olahraga dengan Osteoporosis? Ketahui Faktanya Sebelum Terlambat

Olahraga merupakan suatu kegiatan yang baik untuk dilakukan, baik bagi pria maupun wanita. Jika seorang wanita sering melakukan aktivitas ini, maka dapat digunakan untuk menghambat osteoporosis lho! Mengapa demikian? Pasalnya olahraga termasuk kegiatan fisik yang dapat memberikan tekanan serta beban pada tulang.

Tulang akan menjadi semakin padat jika sering digunakan untuk aktivitas fisik seperti olahraga. Tulang pun akan mampu melakukan adaptasi yang pas dengan lingkungan sekitarnya. Ketika memilih aktivitas fisik untuk olahraga, kamu tak perlu memilih yang berat. Ragam olahraga seperti bela diri, angkat beban hingga berjalan kaki merupakan jenis olahraga yang dapat kamu lakukan.

Olahraga beladiri via suppliersalon.com

Sebaiknya kamu semakin giat berolahraga selagi masih muda, sebab upaya tersebut mampu membentuk tulang lebih padat untuk investasi di hari tua nanti. Semakin kamu banyak beraktivitas secara fisik, maka tingkat kepadatan massa tulang akan semakin bertambah, jika dibandingkan dengan mereka yang malas berolahraga. Selain itu, wanita-wanita yang merupakan pekerja aktif juga cenderung lebih jarang terjangkit osteoporosis.

Tentu saja di hari tua nanti tak ada orang yang ingin mengalami osteoporosis bukan? Malah hari tua merupakan salah satu waktu di mana kita dapat bermain bersama anak hingga cucu serta berpetualang bersama mereka. Jika terkendala oleh osteoporosis maka hal tersebut tak dapat kita lakukan sebab ruang gerak kita cenderung terbatas.

Osteoporosis dan masalah tulang via meetdoctor.com

Bahkan, National Osteoporosis Foundation yang ada di Amerika Serikat menemukan hasil yang cukup mengejutkan, dimana mereka yang melakukan olahraga rutin ketika hendak memasuki usia untuk menopause akan memiliki dampak yang sangat baik bagi kesehatannya di kemudian hari.

Dampak olahraga bagi kesehatan tubuh via yoganeka.com

Sementara untuk wanita yang tak begitu aktif dalam kegiatan fisik akan mempunyai tingkat kepadatan tulang yang agak rendah karena stimulasi yang diberikan tulang sangat minim. Jika kepadatan tulang rendah maka kandungan kalsium pada tulang juga memiliki jumlah yang sedikit.

Sedangkan ketika masuk pada waktu menopause maka kadar kalsium yang diambil oleh sel osteoklast akan lebih banyak sehingga akan cepat habis jika dibandingkan dengan ketika kita memiliki tabungan berupa kalsium yang banyak. Oleh karena itu, olahraga memegang peranan penting dalam kesehatan kita. Jadi, jangan malas untuk berolahraga ya!

This post was created with our nice and easy submission form. Create your post!

Comments

Leave a Reply

Your email address will not be published.

Loading…

0

Comments

0 comments

Si Manggis Celebes, Inovasi Mahasiswa Unhas Mendunia

Bukan Cengeng, Sebenarnya Ada Makna Menangis dari Sisi Psikologis