Yanita Nurhasanah
Cakapcakap – Saat kita mencintai seseorang, maka kita akan mulai berkompromi dengannya. Mulai mencintai, memberikan perhatian yang lebih hingga menyayanginya dengan sepenuh hati. Sayangnya, kompromi tersebut tak berlaku bagi hati. Sebab otak bisa saja kita kendalikan, namun tak begitu dengan hati.
Sehingga terkadang kita lepas kendali saat mencintai seseorang. Hingga lupa jika terlalu mencintai bisa berakibat pada kehilangan. Selain itu, bila kamu mulai mencintainya maka harus siap juga untuk patah hati. Sebab cinta dan patah hati adalah satu kesatuan yang tercipta untuk saling melengkapi.
Lantas, siapkah kamu untuk menerima beban cinta tersebut? Salah satu konsekuensi jatuh cinta adalah bahagia dan patah hati bukan? Namun tetap saja, namanya putus cinta pasti akan terjadi. Ketika seseorang merasakan putus cinta, pasti rasanya akan teramat menyakitkan. Terlebih jika sudah sangat mencintai pasangan. Diputusin pasangan memang akan menggoreskan luka di hati. Tetapi, apa alasannya memutuskanmu? Itulah yang terkadang membuat hati seolah terobek dengan sangat keras.
Ternyata menurut sebuah studi menyebutkan jika putus yang teramat menyakitkan adalah saat hadir orang ketiga. Penelitian tersebut dijalankan oleh Cornell University yang dipublikasikan oleh buletin yang bernama Personality and Social Psychology. Menurutnya, kamu akan merasa menderita apabila digeser atau disingkirkan dalam suatu hubungan lantaran adanya orang ketiga. Benarkah?
Para ilmuwan telah melakukan uji coba pada 600 partisipan. Berbekal dari uji coba tersebut, mereka kemudian menemukan kenyataan jika orang merasa lebih baik diputuskan tanpa adanya orang ketiga dibanding harus ditolak lantaran ada sosok lain dalam hubungannya. Bahkan salah satu peneliti, menuturkan jika dengan kejadian tersebut akan menimbulkan gejolak dalam diri orang lain. Seperti tak dianggap hingga rasa percaya diri yang berkurang.
Jika seseorang ditolak serta belum tahu akan penyebab penolakan tersebut, maka mereka cenderung mencari tahu sekiranya siapa yang jadi orang ketiga dalam hubungan tersebut. Padahal, hal itu sama saja dengan kamu ingin tahu akan suatu hal yang nantinya akan melukai kamu. Sehingga kemungkinan kamu akan merasa tertekan dan semakin stres dibuatnya. Berhentilah untuk mencari tahu sesuatu hal yang akan menyakiti dirimu sendiri.
Penolakan memang bisa saja terjadi dalam hidup ini. Tak hanya ditolak masalah perasaan, namun ditolak untuk masalah pekerjaan pun juga memiliki level sakit hatinya sendiri. Oleh karena itu, kamu harus menaggapinya dengan pemikiran yang positif. Selain itu, berbesar hatilah. Sebab kehidupan ini terlalu singkat jika Cakap People gunakan untuk meratapi nasib.
