in

Ini Dia Kebiasaan Para Bos yang Disuka Anak Buah

CakapCakap – Ada banyak komponen yang menjadikan sebuah perusahaan berhasil meraup keuntungan dan kesuksesan. Kalau kamu beranggapan capaian tersebut ditentukan oleh satu atau dua faktor saja, misal produk yang harganya murah atau karyawan yang cerdas dan kreatif, tentu kamu salah besar. Bisnis lebih dari sekedar membuat produk yang harganya kompetitif di pasaran atau memberdayakan orang-orang yang paling brilian dan kreatif di bidangnya. Namun, meski ada banyak hal yang memiliki kontribusi terhadap kesuksesan perusahaan, semuanya mengerucut pada satu faktor, yakni kepemimpinan.

Ya, kepemimpinan merupakan faktor utama dalam menjalankan roda perusahaan. Terkesan klasik, tapi memang begitulah adanya. Pada dasarnya manusia menghendaki dipimpin oleh orang yang kompeten dan berkualitas. Serta tidak menyukai iklim yang penuh kebebasan dan ketidakteraturan sebagaimana dewasa ini kita saksikan, yang dipraktikkan atas nama demokrasi dan kebebasan. Hal itu hanya ilusi dan sangat menipu. Bahkan burung saat terbang pun menunjuk burung yang paling mengerti arah dan jalan pulang, manusia yang berakal pikiran dan beradab tentu lebih maju dari burung.

Kalau kamu seorang pebisnis dan ingin usahamu maju dan berkembang, maka yang perlu kamu lakukan adalah mempraktikkan kepemimpinan yang tepat. Ada banyak literatur yang mungkin sudah kamu baca dan pelajari, dan pastinya mengajarkan hal-hal teknis seperti kecakapan berkomunikasi, mempertontonkan integritas dan punya visi yang kuat. Kesemuanya benar adanya. Hanya saja, sejumlah tips kepemimpinan sejati kerap tidak diajarkan, karena ini memang sifatnya non-teknis, dalam artian merupakan fungsi dari karakter atau kematangan emosional sang pemimpin. Kalau kamu tertarik mengetahuinya, baca poin-poin berikut ini, gaes.

Bos besar selalu ada saat masa-masa paling buruk

Ya, benar. Bos besar selalu hadir di tengah karyawannya saat perusahaan tidak merasakan keuntungan sekalipun. Bahkan, sejumlah perusahaan besar seperti TDIndustries memutuskan untuk tidak memecat karyawannya meski perekonomian tengah lesu. Bagaimana solusinya agar perusahaan tetap hidup?

Ternyata, pihak manajemen dan CEO TDIndustries melakukan berbagai cara agar perusahaan bisa meraup keuntungan besar pada saat perekonomian sedang sehat sehingga tetap memiliki uang untuk dibayarkan pada karyawan saat perekonomian melemah. Untuk ini perusahaan memutuskan untuk bergerak cepat, memanfaatkan segala proyek besar yang ada serta mendekatkan diri pada para klien jangka panjang. Alhasil, TDIndustries berhasil meningkatkan keuntungan perusahaan hingga 230 persen pada kurun waktu 10 tahun terakhir dan membuka lebih dari 700 posisi karyawan tetap.

Bos besar memimpin dengan rendah hati dan tidak berdasarkan ego

Di era modern seperti sekarang, semua orang berkesempatan mendapatkan pendidikan yang layak. Akibatnya, kecerdasan dan taraf berilmu orang sekarang jauh lebih baik ketimbang mereka yang hidup di tahun 90-an. Hal ini ditunjang oleh keberadaan Internet yang membuat orang dapat dengan mudah mempelajari hal baru dalam waktu singkat. Dengan kata lain, orang jaman sekarang benar-benar melek informasi.

Atas dasar itulah, hanya bos yang rendah hati sajalah, yang tidak merasa paling pandai, yang bakal mendapatkan apresiasi dari karyawannya. Dan, apresiasi tersebut akan dia dapatkan dalam bentuk roda perusahaan yang berputar sebagaimana mestinya. Kalau kamu ingin bisnis kamu berjalan dengan baik, pastikan kamu memperlakukan karyawanmu dengan penuh rendah hati, tidak berdasarkan ego, namun tetap mempertahankan ketegasan sebagai seorang pimpinan.

Bos besar tak ragu berbagi dengan sesama

Belakangan ini ada perubahan cara pandang masyarakat akan bagaimana sebuah perusahaan yang benar itu bekerja. Dulu, orang hanya akan terkagum-kagum pada perusahaan yang berhasil meraup keuntungan besar dan punya nama besar. Sekarang, hal itu tidak laku, gaes. Bagi masyarakat, sebuah perusahaan yang benar haruslah memiliki dampak positif terhadap lingkungan sekitarnya, tidak hanya sebatas memikirkan kesejahteraan anak buah.

Perusahaan dewasa ini dituntut untuk lebih peduli terhadap kota dan lingkungan tempat ia berada. Dan, riset menunjukkan bahwa perusahaan yang dekat dengan lingkungan, tak ragu berbagi dengan lingkungan sekitar, cenderung eksis dan tahan lama sembari meraup keuntungan lebih banyak. Di saat yang sama, perhatian orang pun semakin tinggi terhadap pemilik perusahaan atau manajemen pusat perusahaan tersebut dan tak ragu memberi apresiasi maupun sanksi sosial atas apa yang dilakukan sang bos terhadap lingkungan sekitar. So, kalau kamu ingin bisnis kamu besar dan dinilai sebagai bos yang sukses, jangan pernah ragu untuk berbagi dengan orang dan lingkungan di sekeliling kamu.

This post was created with our nice and easy submission form. Create your post!

Comments

Leave a Reply

Your email address will not be published.

Loading…

0

Comments

0 comments

Menguak Misteri Relasi Otak dan Jemari Menekan Tombol

Suku Oni, Suku dari Sulawesi Selatan yang Masih Misterius