in

Cara Mudah Kembangkan Kecerdasan Emosional Anak Sejak Dini

Cakapcakap – Siapa orang tua di dunia ini yang tak ingin jika sang buah hati tumbuh menjadi sosok yang cerdas? Pastinya hampir semua orang tua menginginkan hal tersebut. Alhasil sedari dini anak sudah mulai dikenalkan dengan huruf, angka, cara berhitung hingga cara membaca. Namun ternyata para orang tua juga harus mengajari anak terkait kecerdasan secara emosional lho, Cakap People!

Terlebih pada anak-anak yang sudah duduk di Taman Kanak-Kanak serta Kelompok Bermain. Maka sangat perlu diajarkan kecerdasan secara emosi. Misalnya saja seperti saling berbagi, bersikap saling menghormati, mengucapkan salam hingga melatih rasa empati anak. Selain itu, para orang tua juga dapat mengajarkan beberapa hal pada anak untuk melatih kecerdasan emosinya. Berikut daftarnya yang harus Cakap People ketahui.

1. Bermain bersama

Bermain bersama via jagaddhita.org

Kamu bisa mengajak anak untuk bermain bersama dengan kelompok yang tingkatannya lebih besar. Seperti mengajaknya untuk bersosialisasi di tetangga sekitar kompleks. Apalagi jika anak tersebut belum memiliki saudara kandung. Maka ia akan merasa diistimewakan serta dimanja jika di rumah. Mengajak anak bermain dengan teman-temannya akan mengajarinya cara berinteraksi serta berkomunikasi.

2. Bantu anak membedakan sikap yang baik & buruk

Bantu anak membedakan sikap baik dan buruk via republika.co.id

Mengajari anak kebiasaan-kebiasaan yang baik sejak kecil akan membuatnya terbiasa hingga dewasa nanti. Kamu bisa mengajarkan beberapa hal baik seperti mengucap salam ketika masuk ke dalam rumah, serta berdoa ketika hendak pergi keluar rumah. Hormat pada orang yang lebih tua serta tak memotong jika orang tua sedang berbicara. Begitu pula dengan meminjam mainan dan mengantri.

Berikan pengertian pada anak mana yang boleh ia lakukan dan mana yang tidak. Buatlah ia mengerti jika ada hal-hal yang baik dan bisa dilakukan serta sebaliknya. Ketika anak berbuat kesalahan, maka ajari ia untuk menyesal dan meminta maaf atas perbuatannya tersebut.

3. Sekolahkan anak sesuai usianya

Sekolahkan anak sesuai usianya via detik.com

Sebaiknya kamu mulai mencari sekolah untuk anak. Namun sesuaikan dengan usianya. Carilah sekolah untuk anak-anak yang berusia dini, yang mana di dalamnya belum full aktivitas belajar. Melainkan masih bermain. Usia balita umumnya merupakan masa di mana anak harus diberikan rangsangan yang maksimal untuk bermain.

Cakap People juga bisa membicarakan hal tersebut pada gurunya jika anak memiliki kebiasaan atau tabiat yang kurang baik di rumah. Seperti masih egois dan tak mau berbagi atau ngambekan. Sehingga guru bisa mengerti lebih dalam terkait sifat anak dan berupaya memberikan pelatihan untuk mengantisipasi hal tersebut di sekolah.

Ingin Ajak Keluarga Berlibur? Biar Hemat Ikuti Saja Tips Ini

Residensi Literasi Sains se-Indonesia di Gowa