Kantor berita Cina Xinhua berhasil menciptkan news anchor dari robot dengan teknologi kecerdasan buatan. Via tribune.com.pk
in ,

Keren! Cina Punya News Anchor dari Robot Berteknologi Kecerdasan Buatan

CakapCakap – Teknologi kecerdasan buatan atau artificial intelligence (AI) terus berkembang saat ini. Sejumlah negara sepertinya berlomba-lomba untuk mampu menghasilkan produk terkini nan canggih dengan menggunakan teknologi masa depan tersebut. Cakap People sendiri pun pastinya sudah mengetahui, setidaknya saat ini ada Amerika Serikat dan Cina yang paling getol untuk terus membangun dan mengembangkan sistem dengan berbasiskan teknologi kecerdasan buatan itu.

Kantor berita Cina Xinhua berhasil menciptkan news anchor dari robot dengan teknologi kecerdasan buatan. Via tribune.com.pk

Belum lama ini, Pemerintah Cina melalui kantor berita miliknya, Xinhua baru saja memperkenalkan news anchor atau penyiar berita virtual yang didukung dengan teknologi kecerdasan buatan, seperti dikutip dari laman Okezone.com. News anchor itu diklaim tidak kenal lelah dan bisa mesimulasikan suara, gerakan wajah dan gerak tubuh manusia. “Tak hanya saya bisa menemani 24 jam sehari, 365 hari setahun. Saya dapat tanpa henti dan hadir berbagai adegan untuk membawa berita,” katanya.

Robot news anchor yang diberi nama Qiu Hao itu pun tidak hanya bisa berbicara dalam bahasa Cina, tapi juga bisa menyampaikan informasi dalam bahasa Inggris. Xinhua mengembangkannya bersama mesin pencari dari Cina, Sogou, melalui pembelajaran mesin untuk mensimulasikan suara, gerakan wajah, dan gerakan penyiar dalam kehidupan nyata. “Saya sendiri berharap dapat menghadirkan pengalaman berita baru kepada para pendengar,” ungkap Qiu Hao lagi menambahkan komentarnya.

Penampilan salah satu robot news anchor dengan kemampuan bahasa Inggris dari kantor berita Xinhua. Via vice.com

Namun, kini sang robot penyiar tersebut memang masih belum terlihat natural. “Masih sulit untuk melihatnya lebih dari beberapa menit. Masih sangat datar. Jika Anda cuma melihat animasi, Anda benar-benar kehilangan koneksi pada seorang penyiar,” jelas Michael Wooldridge, akademisi dari Oxford University pula mengomentarinya, seperti dilansir laman Inet.Detik.com. Pasalnya, menurut Michael selama ini penyiar berita manusia memang lebih terasa dapat dipercaya oleh penontonnya.

Meski begitu, usaha Cina ini sendiri patut diacungi jempol. “Kita akan melihat terus perkembangan dari usaha pertama yang bagus ini. Namun masalahnya hal ini bisa menjadi sangat membosankan,” sebut Noel Sharkey dari University of Sheffield pula. Nah, inovasi dari Cina keren kan, Cakap People!

Comments

Leave a Reply

Your email address will not be published.

Loading…

0

Comments

0 comments

Tak Sama! Ternyata Ini Bedanya Teman dan Sahabat yang Jarang Disadari

Kenali Bumbung, Alat Musik Bambu Asli Sulawesi Selatan!