Jumlah Pengangguran di Palestina Jadi yang Tertinggi di Dunia

CakapCakap – Semua orang tentu ingin mendapatkan pekerjaan agar bisa menghidupi keluarganya dengan layak. Begitu pula dengan Cakap People yang pastinya punya impian bekerja sesuai dengan kemampuan masing-masing. Namun, memang tidak semua orang bisa mendapatkan keinginannya tersebut. Seperti warga Palestina yang terpaksa harus hidup menderita dan tak bisa bekerja seperti orang-orang di negara lain. Kondisi ini terjadi karena konflik selama bertahun-tahun dengan Israel.

Dilansir oleh laman JawaPos.com, Indonesia melalui Wakil Tetap RI untuk PBB, WTO dan Organisasi Internasional Lainnya di Jenewa, Duta Besar Hasan Kleib mencoba mendesak Organisasi Perburuhan Internasional (International Labour Organization/ILO) untuk segera bisa membantu mengatasi krisis ketenagakerjaan di Palestina tersebut, yang terjadi akibat blokade Israel. “Tingkat pengangguran di Palestina tercatat tertinggi di dunia, sementara angka partisipasi tenaga kerja tercatat paling rendah. Ini sangat memprihatinkan,” ucap Kleib di hadapan Direktur Jenderal ILO, Guy Ryder belum lama ini.

“Indonesia mendorong agar ILO memperkuat kapasitas Palestina dalam pengembangan pasar kerja, termasuk di wilayah pendudukan Israel,” tambahnya. Menurutnya, konflik dengan Israel membuat pekerjaan jadi sulit ditemukan di Palestina. Oleh karena itu, dia menyambut baik upaya ILO yang saat ini baru menyelesaikan tahap pertama pelaksanaan Decent Work Country Programme di Palestina. dan memulai pelaksanaan tahap ke-2 untuk periode 2018-2022. Meskipun demikian, implementasi program ILO terancam tak akan dapat terlaksana dengan baik selama Israel masih membatasi akses penduduk Palestina untuk mendapat pekerjaan yang layak, terutama di wilayah Gaza dan Tepi Barat.

Sementara berdasarkan dari dari Trading Economics, Palestina ternyata hanya masuk dalam posisi 10 negara dengan angka pengangguran tertinggi dunia, seperti dikutip dari laman KamusData.com pada Maret 2018. Jumlah penganggurannya sendiri mencapai 24,5 persen, namun masih jauh lebih rendah dibandingkan dengan beberapa negara lainnya yang didominasi oleh negara-negara Afrika. Kongo tercatat sebagai negara dengan jumlah pengangguran tertinggi di dunia dengan 46,1 persen.

Kemudian, di bawahnya menyusul Bosnia dan Herzegovina dengan nilai 38,68 persen, dan Namibia di posisi ketiga dengan nilai 34 persen, serta Kosovo dengan nilai 30,6 persen. Keempat negara ini mencapai jumlah persentase pengangguran tertinggi di dunia. Bagaimana menurut Cakap Peope?