Maskapai penerbangan Japan Airlines menggunakan sistem pendeteksi canggih untuk mengetahui para pilotnya yang dalam kondisi mabuk. Via larepublica.ec
in ,

Jepang Gunakan Pendeteksi Alkohol Canggih untuk Cegah Pilot Mabuk

CakapCakap – Beberapa waktu lalu, salah seorang pilot dari maskapai penerbangan Japan Airlines ditangkat di Bandara Heathrow, London, Inggris, karena diketahui dan terbukti mabuk. Cakap People mungkin juga banyak mengetahui informasi tentang pilot yang tertangkap tidak layak menerbangkan pesawat karena berada dalam kondisi di bawah pengaruh alkohol. Salah satu maskapai penerbangan di Indonesia juga pernah tersangkut kasus yang serupa, karena salah seorang pilotnya masih mabuk.

Maskapai penerbangan Japan Airlines menggunakan sistem pendeteksi canggih untuk mengetahui para pilotnya yang dalam kondisi mabuk. Via larepublica.ec

Nah, untuk mengatasi terulangnya kasus seperti ini, Japan Airlines melakukan sebuah inovasi dengan menggunakan sistem breathalyser, dilansir oleh laman iNews.id. Alat ini sendiri pun digunakan untuk mengukur jumlah alkohol dalam napas seseorang. Maskapai penerbangan tersebut mempersiapkan sistem breathalyser baru dan lebih canggih di bandara luar negeri, termasuk di Bandara Heathrow, dan tentu juga bandara domestik di Jepang. Kemudian, juga akan diperkenalkan di bandara lainnya.

Langkah-langkah baru itu muncul setelah serangkaian penerbangan Japan Airlines ditunda karena pilot mabuk. “Perusahaan menganggap serius pelanggaran ini, karena keselamatan tetap menjadi prioritas utama kami, dan kami dengan tulus meminta maaf kepada semua yang terpengaruh oleh tindakan karyawan,” demikian pernyataan Japan Airlines. Pihak maskapai pun akan melarang para pilot untuk mengonsumsi alkohol dalam 24 jam sebelum melaporkan penerbangan dari Jepang.

Ada 19 kasus pilot Japan Airlines yang gagal dalam tes alkohol di bandara sejak Agustus 2017. Via milestomemories.boardingarea.com

Perlu diketahui, hukum di Jepang sendiri tak menetapkan batasan konsumsi alkohol oleh pilot, yang dikutip dari laman JawaPos.com. Sebaliknya, semua tergantung pada maskapai untuk menentukan batas alkohol untuk pilot yang bertugas. Sementara Jitsukawa, pilot Japan Airlines yang ditangkap di Bandara Heathrow diketahui memiliki 189 mg alkohol per 100 ml darahnya, di mana batas hukum kandungan alkohol dalam darah seorang pilot menurut aturan di Inggris hanya maksimal 20 mg.

Sejak Agustus 2017 lalu, setidaknya sudah ada 19 kasus pilot Japan Airlines yang telah gagal dalam tes alkohol di bandara. Sebanyak 12 penerbangan mengalami penundaan sebagai akibatnya, dengan tiga sisanya beroperasi tepat waktu karena ada anggota awak alternatif yang bisa menggantikannya. Ternyata aturan bagi seorang pilot ketat juga ya, Cakap People! Semua dilakukan demi keamanan.

Comments

Leave a Reply

Your email address will not be published.

Loading…

0

Comments

0 comments

Tanda Orang Pura-pura Kaya, Ternyata Hobi Pamer dan Lakukan 4 Hal Ini

Keren! Pengusaha Muda Ini Bisa Beli Rumah Mewah dari Jualan Baju Online