in ,

Jajan Tanpa Rupiah, Inilah Serunya Pasar Mammesa

CakapCakap – Generasi Pesona Indonesia (GenPI) yang berkolaborasi dengan Pemuda Massenrempulu mengadakan Pasar Rakyat Digital di kawasan wisata alam Dante Pine, Enrekang. Kegiatan yang dinamai Pasar Mammesa ini dibuat dengan konsep yang berbeda jika dibandingkan dengan pasar atau pameran lainnya yang pernah diselenggarakan. Seperti apa sih Cakap People?

Pasar Mammesa sempat diselenggarakan pada 9 Desember 2018 lalu, dan dipadati oleh ribuan pengunjung. Pasar yang dikonsep dengan suasana alam terbuka ini dikunjungi oleh anak-anak, remaja, hingga ibu-ibu yang tidak ada berhentinya, hilir mudik menikmati sajian pedagang. Yang dijajakan pun beraneka ragam, mulai dari kopi, aneka kue tradisional, hingga aksesoris atau kerajinan yang khas. Selain barang atau makanan yang dijual, panitia juga memberikan fasilitas permainan anak-anak berupa egrang, bakiak, lompat tali, dan lain sebagainya.

Kemeriahan Pasar Mammesa via https://makassar.terkini.id/aset/images/sites/2/2018/12/IMG-20181209-WA0023.jpg

Pengunjung yang sedang berbelanja juga dimanjakan dengan alunan musik dari panggung hiburan yang juga disediakan. Musik yang berkualitas dan penampilan berkelas dihadirkan oleh para komunitas kesenian dari Kabupaten Enrekang.

Selain suguhan yang lengkap, Pasar Mammesa juga memiliki keunikan tersendiri, yaitu tidak memberlakukan pembelian atau transaksi dengan mata uang rupiah. Wah lalu pengunjung harus membeli barang atau makanan dengan uang apa ya?

Ternyata, mata uang yang berlaku di Pasar Mammesa adalah Uang Benggolo. Uang Benggolo adalah uang yang berlaku masa dulu di Indonesia, sebelum pemerintah menetapkan rupiah sebagai mata uang di negara ini. Uang benggolo merupakan uang yang berbahan timah. Pengunjung yang datang dan ingin bertransaksi harus menukarkan uang rupiah mereka dengan uang benggolo yang ada di Bank Benggolo, terletak di lokasi pasar juga.

Satu benggolo akan bernilai Rp 5 ribu dan 2 benggolo bernilai Rp 10 ribu. Dengan tidak mengurangi nilai kebudayaan, uang benggolo ini khusus dibuat sebagai bentuk kreativitas peserta, dan memudahkan perhitungan transaksi atau perputaran uang selama pasar ini dibuka.

Uang Benggolo di Pasar Mammesa via https://makassar.terkini.id/aset/images/sites/2/2018/12/IMG-20181209-WA0027.jpg

Selama perhelatan, panitia menyediakan 800 keping yang terdiri atas 500 keping uang 1 benggolo dan sisanya adalah uang 2 benggolo. Pasar Mammesa akan digelar per dua minggu sekali, dan akan terus meningkatkan kualitas produk ataupun pelayanan panitia.

Sempat datang ke pasar ini, Cakap People? Tulis pendapatmu di kolom komentar ya.

This post was created with our nice and easy submission form. Create your post!

Comments

Leave a Reply

Your email address will not be published.

Loading…

0

Comments

0 comments

Mengapa Banyak Mumi Kucing di Makam Mesir Kuno?

Keren! Ternyata Indonesia Sudah Punya Pabrik Baterai Mobil Listrik