in

Jadi Startup Decacorn Indonesia, Ini Fakta Tentang GoJek yang Banyak Tak Diketahui!

CakapCakap – Lembaga riset global, CBInsights dalam laporan terbarunya berjudul ‘Global Unicorn Club’ baru-baru ini menyatakan Go-Jek sudah memiliki valuasi 10 miliar dolar AS, sehingga pantas menjadi startup decacorn pertama dari Indonesia. Pencapaian ini menyusul Grab dari Malaysia, yang sudah lebih dahulu menjadi startup decacorn pertama dari Asia Tenggara. Hal ini sekaligus juga telah menjadi bukti dari Go-Jek bahwa bisnis mereka pun terus tumbuh pesat dalam 10 tahun beroperasi.

Banyak fakta tentang Go-Jek yang belum diketahui publik, meski sudah menyandang status startup decacorn. Via lampungpro.com

Nah, menariknya ternyata masih ada banyak fakta lain tentang Go-Jek yang belum diketahui orang-orang selama ini. Seperti yang diungkap laman CNBCIndonesia.com berdasarkan dokumen elektronik yang mereka dapatkan, saat ini perusahaan rintisan dengan layanan jasa transportasi online tersebut ternyata sudah menerima 3 juta lebih order setiap hari, yang ditangani oleh lebih dari 2 juta driver. “[Jumlah] driver ini lebih banyak dari [startup] jasa ride-sharing India,” demikian keterangan Go-Jek.

Tidak hanya itu saja, fakta lainnya bahwa Go-Jek sendiri pun juga mengklaim sudah menjadi startup SuperApp, di mana mereka menawarkan lebih dari 18 produk dalam satu platform. Gojek juga punya lebih dari 200 engineer yang berada di Bengalore, India. “Rata-rata kami memproses 35 pesanan per detik. Kami memproses lebih dari 350 juta panggilan internal API per detik,” tulis laporan Go-Jek itu.

Seiring jadi startup decacorn pertama dari Indonesia, pengguna aktif mingguan Go-Jek sudah 55% lebih tinggi dibanding aplikasi sejenis. Via pantau.com

Sementara itu, menurut Chief Corporate Affairs Go-Jek, Nila Marita, saat ini layanan mereka punya pangsa pasar tertinggi, bahkan di antara penyedia layanan e-commerce. “Ini dilihat dari rata-rata pengguna aktif aplikasi per minggu (weekly active users) berdasarkan data dari platform global yang menganalisis penggunaan aplikasi mobile sedunia. Jumlah weekly active users Go-Jek bahkan 55% lebih tinggi dibanding aplikasi sejenis di Indonesia,” ungkap Nila, seperti dilaporkan Merdeka.com.

Saat ini, Go-Jek sendiri pun telah merambah ke lebih banyak pasar, tepatnya empat negara tetangga di Asia Tenggara, yakni Singapura, Filipina, Thailand, dan Vietnam. Kemudian, mereka juga baru saja menerima pendanaan terbaru Seri F dari sejumlah investor termasuk Astra Internasional dan Google pada awal tahun 2019 ini. Ternyata Go-Jek memang tidak akan kalah dari Grab ya, Cakap People!

Comments

Leave a Reply

Your email address will not be published.

Loading…

0

Comments

0 comments

NASA Buka Lowongan Bergaji Rp 263 Juta, Tugasnya? Tidur Selama 2 Bulan!

Samsung Perkenalkan Galaxy A10 dan A20, Ini Harganya! Mau Beli?