in ,

Canggih! Prediksi Gempa Susulan oleh Kecerdasan Buatan Harvard University

CakapCakap – Gempa menjadi bencana yang tidak pernah diduga-duga sebelumnya. Cakap People juga pasti tahu bahwa gempa memang tidak bisa diprediksi. Sehingga, banyak korban yang langsung berjatuhan ketika bencana gempa besar terjadi, seperti di Lombok, Nusa Tenggara Barat baru-baru ini. Namun, saat ini sejumlah ilmuwan sedang mencoba mengembangkan sebuah teknologi canggih yang bisa memprediksi terjadinya gempa susulan, setidaknya untuk mengurangi korban tambahan.

Sejumlah peneliti di Harvard University sedang menciptakan teknologi berbasis kecerdasan buatan atau artificial intellegence (AI), yang diharapkan akan bisa memprediksi gempa susulan dengan lebih tepat. Mereka menggunakan kecerdasan buatan yang dirancang seperti cara kerja otak manusia dalam membuat koneksi. “Pendekatan ini lebih akurat karena dikembangkan tanpa ada keyakinan di mana gempa susulan akan terjadi,” jelas Phoebe DeVries dilansir oleh Kompas, Jumat (31/8/2018).

Sejumlah peneliti sedang bekerja di laboratorium via CMU.edu

“[Program ini memungkinkan para peneliti untuk memetakan kaitan) antara karakteristik gempa bumi besar – bentuk patahan, seberapa banyak bagian yang tergelincir, bagaimana itu menimbulkan tekanan pada bumi – dan di mana gempa susulan terjadi,” tambah Brendan Meade pula, yang juga merupakanprofesor ilmu bumi dan planet di Harvard University. Ketepatan prediksi yang dihasilkan dalam penelitian mencapai enam persen, meningkat tiga persen jika menggunakan metode lama.

Dalam program ini, para peneliti pun mempelajari puluhan ribu data terkait gempa bumi dan gempa susulan yang pernah terjadi. Kemudian, menguji jaringan data yang ada dengan menyembunyikan sekitar seperempat informasi, dan memberikan informasi lainnya kepada program komputer. Lalu, mereka menguji seberapa baik kinerja program tersebut dalam memprediksi lokasi gempa susulan berdasarkan seperempat informasi yang belum diberikan, dan melihat persentase ketepatannya.

Meskipun begitu, DeVries mengakui bahwa ada pula faktor lainnya yang bisa mempengaruhi lokasi terjadinya gempa susulan. “[Masih] banyak yang masih harus dikerjakan [lebih lanjut]. Kami sangat setuju bahwa pekerjaan ini hanyalah tahap awal yang memotivasi, bukan akhir,” pungkasnya lagi. Tapi tetap saja, mereka sudah bisa memprediksi lokasi gempa susulan. Keren kan, Cakap People! [ED/RM]

This post was created with our nice and easy submission form. Create your post!

Comments

One Ping

  1. Pingback:

Leave a Reply

Your email address will not be published.

Loading…

0

Comments

0 comments

Ikuti Donald Trump, Kanye West Calonkan Diri Jadi Presiden AS 2024

Ternyata Ini Dia Pemain Legendaris dari PSM Makassar!