in

Berkunjung ke Tana Toraja, Kamu Wajib Bawa Oleh-oleh Khasnya Ini!

Sobat Cakapcakap, Tana Toraja adalah salah satu kawasan yang merupakan destinasi wisata andalan dari Sulawesi Selatan. Tempat ini menyimpan beragam keunikan, mulai dari bentang alamnya yang kaya hingga budaya-nya yang sangat dikembangkan sampai saat ini. Selain itu, terdapat pula ragam kesenian yang sayang untuk dilewatkan ketika mampir di Tana Toraja.

Salah satu kawasan yang tak dapat kamu lewatkan saat singgah di tempat ini ialah kampung tenun yang dibina oleh Dewan Kerajinan Nasional Daerah atau Dekranasda. Kampung itu adalah pusat dari produksi tikar serta tas rajut khas ala Toraja yang berada di Lembang Tonglo, Rantetayo, Tana Toraja, Sulawesi Selatan.

Tas rajut Tana Toraja [Foto – Agatha Reski Ningsi]

Tas rajut asal Toraja dibuat dari tali kur yang mana memerlukan waktu sekitar 3 hingga 4 hari untuk dapat mengerjakannya. Sementara bahan dasar berupa tali kur diperoleh langsung dari Makassar. Kamu bisa mendapatkan tas ini dengan harga yang cukup bersahabat, yakni antara Rp 100 ribu sampai Rp 200 ribu.

Harga tas didasarkan pada tingkat kerumitan dalam pembuatannya serta berdasarkan ukuran dari tas itu sendiri. Sedangkan untuk tikar khas Toraja dibuat dari tanaman tuyu atau semacam tanaman berupa padi, harganya mulai dari Rp 200 ribu sampai Rp 300 ribu, pengerjaan tikar ini memerlukan waktu kurang lebih 5 hari.

Kain Tenun Tana Toraja [Foto – Paradizhop]

Kerajinan-kerajinan cantik ala Tana Toraja ini ternyata juga ditunjukkan oleh Dekranasda Tana Toraja ketika pameran dilangsungkan di Dekranas Jakarta, beberapa waktu lalu. Setidaknya terdapat dua kelompok penenun yang ada di desa ini yang mana dibina secara langsung oleh pihak Dekranasda Tana Toraja.

Tas Sepu Tana Toraja [Foto – Woman Talk]

Rantetayo adalah salah satu bagian dari kecamatan yang ada di Tana Toraja, Sulawesi Selatan. Kawasan ini pula yang menjadi wilayah dari berdirinya bandara Pongtiku, jaraknya kurang lebih sekitar 350 km dari arah utara Makassar yang merupakan ibukota dari Sulawesi Selatan. Kamu dapat menuju tempat ini menggunakan minibus ataupun bus.

Nah, jika Millenials sempat singgah ke Tana Toraja maka jangan lupa membawa serta oleh-oleh khasnya ya! Kita harus mencintai produk-produk dalam negeri sendiri lho! Terlebih itu merupakan produk kesenian yang dibuat dari tangan sendiri, pasti hasilnya lebih cantik. [ED/RM]

This post was created with our nice and easy submission form. Create your post!

Comments

Leave a Reply

Your email address will not be published.

Loading…

0

Comments

0 comments

5 Restoran Keren Meski Lokasinya di Bawah Jembatan

Cuma Modal 500 Ribu, Millenials Bisa Buka 4 Usaha Ini