Waspada Gepeng di Jalanan Jelang Lebaran

Menjelang Hari Raya Idul Fitri, kalian pasti akan menemukan banyak Gelandangan atau Pengemis (Gepeng) di jalan, depan pusat perbelanjaaan, depan masjid, atau tempat keramaian lainnya. Jika di Makassar, fenomena ini akan banyak kalian temui di Jalan Letjen Hertasning. Kebanyakan mereka adalah orang lanjut usia, atau juga orang dewasa yang membawa anak di bawah umur. Bagi para pengunjung atau wisatawan yang kebetulan sedang berkunjung ke Makassar, pasti mereka akan merasa risih jika bertemu dengan gepeng atau pengemis. Pasalnya tidak sedikit dari mereka yang minta uang dengan nada atau kelakuan yang sedikit memaksa.

Fenomena ini sebenarnya selalu menjadi langganan setiap tahunnya, tidak hanya di Makassar tapi juga di sebagian besar kota-kota besar di Indonesia. Bahkan menjelang hari raya, keberadaan mereka jauh lebih banyak jumlahnya dibandingkan dengan hari biasa. Sudah diketahui bersama bahwa Pemerintah daerah terus berupaya untuk meminimalkan keberadaan mereka dengan berbagai cara.

Kepala Dinas Sosial (Dinsos) Kota Makassar, Mukhtar Tahir menyebutkan bahwa kondisi tersebut sudah dianggap lazim oleh masyarakat lokal. Terutama mengingat masa-masa menjelang libur Lebaran, pasti mereka sengaja datang dan menjadi pengemis/gepeng untuk mengharapkan bantuan dari penderma, seperti sedekah ataupun zakat.

Dinas Sosial Kota Makassar setiap tahunnya sudah menindak tegas para pengemis atau gepeng yang sifatnya justru ke arah yang meresahkan warga. Para personil melakukan patroli di area yang biasa mereka sambangi, mereka dibina dan juga diberi pengertian akan keberadaan mereka yang meresahkan masyarakat. Selain peran Dinsos yang memberikan pedekatan edukatif, masyarakat juga diharapkan mendukung program Dinsos dengan tidak memberikan bantuan atau uluran tangan kepada mereka. Para pengemis atau gepeng pasti akan merasa jera jika tidak ada orang yang memberikan uluran tangan.

Masyarakat bukan diminta untuk stop berbuat baik. Tetapi masyarakat bisa menyalurkan bantuan atau uluran tangan untuk mereka, melalui media resmi yang sudah tersedia, baik itu melalui dinas sosial maupun pihak swasta lainnya. Dengan memberikan donasi melalui badan yang resmi, penyaluran bantuan bisa dilakukan dengan terorganisir, dan juga dapat dikelola dengan baik hingga sampai ke tangan yang berhak.

Dengan pengertian seperti ini, para wisatawan atau pengunjung kota Makassar yang ingin menikmati liburan lebaran, bisa menghabiskan waktu libur di Makassar dengan nyaman.