in

Berikut Fakta Ilmiah Tentang Patah Hati, Wajib Tahu!

CakapCakap – Hampir semua orang pasti pernah mengalami patah hati. Patah hati tak melulu berkaitan dengan hubungan asmara loh! Misalnya saja Cakap People kehilangan sosok yang disayang, gagal dalam menggapai cita-cita hingga putus cinta juga bisa dikatakan sebagai patah hari. Rasanya setiap orang memiliki patah hati versi dirinya sendiri. Lantas, apa patah hati terbesar dalam hidup kamu?

Sebenarnya patah hati dapat melahirkan dua reaksi, yakni positif serta negatif. Bahkan ada pula orang yang meninggal lantaran ‘sakit hati’. Terdapat beberapa fakta ilmiah mengenai patah hati yang perlu dibahas. Kamu pun wajib tahu!

1. Memicu sindrom patah hati

Dampak patah hati via Femina.co.id

Pernah mendengar sebutan kardiomiopati takosubo? Nama tersebut merupakan sebutan untuk sindrom patah hati. Sesungguhnya penyebab utama dari hal tersebut tak diketahui secara pasti. Hanya saja akibat terlepasnya hormon adrenalin tersebut yang termasuk hormon stres akhirnya dapat merusak jantung. Bisanya orang yang terkena dampak tersebut akan merasa nyeri di area dada mirip dengan serangan jantung. Namun tidak semata-mata sama persis dengan jantung. sebab sindrom ini sifatnya reversibel atau tidak berjangka panjang terhadap otot jantung. Efeknya hanya singkat, kemudian jantung akan kembali menjalankan fungsinya.

2. Punya pengaruh pada fisik

Ada dampak yang ditinggalkan pada fisik via Pegipegi.com

Patah hati juga bisa mengubah kondisi fisik seseorang loh! Dr Sunil Shah yang merupakan Dosen Senior Kesehatan Masyarakat yang ada di St George’s University of London menjelaskan jika patah hati juga berefek pada perubahan fisik. Hal tersebut dibuktikan melalui penelitian lain, di mana berduka atau berkabung bisa memicu adanya reaksi tubuh yang cukup merugikan. Hal tersebut termasuk adanya tekanan darah hingga pembekuan darah. Bahkan kontrol detak jantung serta hormon stres juga akan berpengaruh.

3. Berdampak pada kesehatan

Hormon stres naik via Iyakan.net

Tahukah kamu jika ternyata patah hati dapat berdampak pada keadaan medis aktual seseorang? Rasanya seolah seperti terkena serangan jantung. Bahkan Dr Sara Sirna, MD.M dari Loyola University Health System Amerika Serikat menjelaskan jika hal tersebut dapat terjadi ketika masa-masa yang melibatkan emosional tinggi. Misalnya saja ketika bercerai, pasangan meninggal atau dalam kondisi-kondisi yang menegangkan lainnya.

Sudah paham bukan Cakap People ternyata patah hati bisa menyebabkan hal-hal fatal apabila tak disikapi dengan bijak. Oleh karena itu, apabila kamu sedang dalam kondisi tersebut maka sebaiknya sikapi dengan positif. Kamu bisa melakukan hal-hal positif dibanding meratapi nasib. Boleh saja sedih, tetapi sebentar saja. Kemudian bangkit lagi untuk mengejar kebahagiaan kamu!

Comments

One Ping

  1. Pingback:

Leave a Reply

Your email address will not be published.

Loading…

0

Comments

0 comments

PBB Rilis Daftar Negara Terbahagia di Dunia, Mana Saja ya?

Investigasi 2 Kecelakaan Boeing, KNKT Gandeng Ethiopia Airlines