in ,

Bercermin Pada Yuma Sang Programmer Cilik, Ilmu Coding Bakal Masuk Kurikulum Sekolah

Pekerjaan rumah atau yang biasa dikenal dengan istila PR tentu menimbulkan dampak kebosanan bagi kebanyakan siswa. Hal ini pula yang kemudian mendasari sosok Yuma Soerianto untuk menyaksikan berbagai video pelajaran melalui YouTube. Namun, pada saat itu Yuma tidak menyaksikan pelajaran yang biasa, melainkan sebuah video tutorial tentang coding.

Siswa berusia 10 tahun ini kerap menyaksikan video tutorial coding yang kemudian berhasil membuatnya menciptakan lima aplikasi yang kini tersedia di App Store. Aplikasi tersebut diantaranya adalah Let’s Stack, Hunger Button, Kid Calculator, Weather Duck, dan Pocket Poke. Kemampuan istimewanya ini mengantar Yuma untuk diundang pada acara Worldwide Developers Conference (WWDC) di San Jose tahun 2017 lalu. Pada kesempatan itu pula dirinya dipertemukan dengan CEO Apple Tim Cook.

Yuma bersama CEO Apple via inet.detik.com

Baru kemudian diketahui bahwa siswa dari Middle Park Primary School Melbourne tersebut merupakan anak Indonesia lho! Dalam wawancara, Yuma mengungkapkan bahwa saat membuat aplikasi tersebut dirinya ingin membuat hal yang mampu mengubah dunia dan membagi ilmunya tentang coding.

Coding adalah bahasa pemrograman pada komputer. Umumnya, coding sangat dibutuhkan terutama bagi era digital seperti sekarang. Sayangnya, ilmu coding ternyata belum begitu dikenal di Indonesia. Namun, kini kita bisa berbangga karena ternyata wacana memasukan ilmu coding ke dalam kurikulum pendidikan di tanah air sudah dibahas sejak tiga tahun lalu oleh Kominfo dan Kemendikbud.

rencana ilmu coding atau pemrograman akan masuk kurikulum sekolah via hostbuzzz.com

Saat ini bahkan sudah tedapat SMK dan SMA yang ada di Indonesia mengadakan program coding yang diperuntukan sebagai kajian sementara Kemendikbud. “Sampai sekarang persiapan kurikulum untuk coding sedang dalam tahap persiapan. Saat ini juga kami sudah bekerja sama dengan intel untuk mengadakan program coding, bukan hanya di SMK tapi juga SMA”. Ujar Dirjen Pendidikan Dasar dan Menengah, Hamid Muhammad.

Hamid juga mengungkapkan bahwa banyak guru serta pengajar yang sudah mulai dilatih dengan berbagai fasilitas penunjang untuk program coding ini. Tidak hanya masuk sebagai materi pelajaran SMK, coding rencananya juga akan masuk sebagai ekstrakurikuler. Setidaknya, generasi muda Indonesia sudah siap menyambut perkembangan ilmu pengetahuan yang semakin pesat nantinya.

This post was created with our nice and easy submission form. Create your post!

Yuma, Programmer Berusia 10 Tahun yang Dapat Pujian Bos Apple! Apa Istimewanya?

Kenapa Sih Imlek Identik dengan Merah? Ternyata Ini Maknanya