Ancaman Kerusakan Bawakaraeng di Gowa, Ada Apa?

CakapCakap – Bagi masyarakat Gowa dan Sulawesi Selatan, Bawakaraeng atau Gunung Bulu’ Bawakaraeng adalah salah satu obyek wisata alam yang cukup menarik di kawasan tersebut. Di gunung ini, banyak aksi pendakian dan ekspedisi, untuk melihat berbagai macam keindahan alam yang masih natural terpampang, hingga menarik perhatian para pendaki gunung untuk menikmatinya.

Tetapi,  sama seperti obyek wisata alam lainnya, Gunung Bulu’ Bawakaraeng ini juga memiliki ancaman serius, berkaitan dengan kelestarian alam di dalamnya. Beberapa waktu yang lalu, kalangan pegiat lingkungan menyebutkan bahwa kawasan ini memiliki ancaman kerusakan yang cukup besar. Ekspedisi dilakukan secara khusus untuk memetakan kerusakan yang mungkin terjadi.

Kondisi terkini Gunung Bawakaraeng dipaparkan oleh Rasyidin selaku Pemerhati Lingkungan. Gunung Bawakaraeng sekarang mengalami erosi, luncuran campuran tanah dan bebatuan. Ada juga proses diskontinuitas batuan. Fakta-fakta lapangan yang mengejutkan juga ditemukan selama proses ekspedisi yang dilakukan pada pertengahan 2018 lalu.

Salah satu yang menjadi konsentrasi adalah penemuan banyak sampah alat kontrasepsi di sepanjang jalur pendakian. Tidak hanya itu, hampir di seluruh jalur pendakian juga ditemukan pakaian dalam, botol minuman keras, dan sampah-sampah lainnya.

Nevy Jamest Tonggiroh, seorang pecinta alam senior asal Sulawesi Selatan mengungkapkan salah satu faktor yang menyebabkan hal tersebut adalah karena adanya kegiatan yang masif dan sporadis. Misalnya, dengan adanya upacara atau peringatan tahunan yang melibatkan banyak orang di kawasan gunung, menimbulkan kerusakan terjadi lebih cepat. Selain itu, pengunjung yang kurang edukasi terhadap kesehatan dan keberlangsungan gunung semakin banyak berdatangan, beriringan dengan promosi wisata Gunung Bulu’ Bawakaraeng yang semakin gencar.

Banyak orang yang mengaku sebagai pecinta alam, mendaki gunung dengan bermalam syahdu di perbukitan, tetapi tidak bisa mengungkapkan rasa terimakasihnya kepada semesta. Misalnya dengan menjaga kebersihan kawasan pendakian dan turut melestarikan alam Bawakaraeng.

Nah, Cakap People yang juga memiliki minat sebagai pecinta alam atau pendaki gunung, kira-kira apa saja yang perlu dilakukan pecinta alam untuk terus melestarikan lingkungan alam terutama gunung?